Topix Jepang akhiri gain 4-hari

Tokyo, Bloomberg (20/06) – Indeks Topix Jepang turun untuk pertama kalinya dalam lima sesi terakhir akibat kekhawatiran Federal Reserve akan mengurangi stimulusnya jika ekonomi AS terus membaik dan data manufaktur China yang menyusut lebih dari perkiraan.

Indeks Topix kehilangan 1,3 persen menjadi 1,091.81 pada penutupan perdagangan di Tokyo, dengan volume sekitar 36 persen di bawah rata-rata 30-hari. Sementara, indeks Nikkei 225 turun 1,7 persen menjadi 13,014.58.

"Pengumuman dari the Fed kemarin sesuai dengan ekspektasi," kata Tomoichiro Kubota, analis pasar dari Matsui Securities Co. "Tapi ada kekhawatiran tentang prospek likuiditas global dan investor asing yang menarik modalnya."

Ketua Fed Ben S. Bernanke kemarin mengatakan bahwa bank sentral bisa mengurangi pembelian obligasi akhir tahun ini dan mengakhirinya di pertengahan 2014 "jika data ekonomi positif secara konsisten". Komite Pasar Terbuka Federal tetap mempertahankan pembelian obligasi pada $ 85 miliar per bulan, sementara mengatakan bahwa risiko penurunan ekonomi dan pasar tenaga kerja telah berkurang.

Faktor lain yang menyeret saham adalah data manufaktur China yang mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan sehingga menambah tanda-tanda bahwa perlambatan pertumbuhan di Negara itu semakin mendalam. Pembacaan awal untuk Indeks Manajer Pembelian yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics adalah 48,3, dibandingkan dengan 49,1 estimasi rata-rata dari 15 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. (brc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang