Yen jatuh karena data ekonomi AS yang positif

Bloomberg, (26/6) - Yen jatuh terhadap sebagian besar pair utamanya seiring dengan peningkatan data ekonomi di AS dan jaminan dari bank sentral China bahwa pihaknya akan menjaga stabilitas pasar uang sehingga meredam permintaan untuk aset haven.

Dolar naik untuk hari kedua terhadap yen sebelum laporan ekonomi yang mungkin akan mengkonfirmasi lebih lanjut seputar pertumbuhan ekonomi AS yang dipercepat pada kuartal pertama. Permintaan untuk mata uang bersama Eropa (euro) tersendat setelah Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mengatakan kemarin bahwa wilayah ini masih membutuhkan kebijakan moneter yang longgar. Ia dijadwalkan untuk berbicara hari ini di Paris. Dolar Australia naik untuk hari keempat terhadap yen setelah Bank Sentral China kemarin mengatakan ketatnya likuiditas saat ini akan dilonggarkan.

'Jelas fokus hari ini adalah saham China, dan jika mereka dapat terus rebound,' yen mungkin akan melemah, kata Mike Jones, ahli strategi mata uang dari Bank of New Zealand di Wellington. 'Data AS yang cukup optimis memberikan dorongan terhadap sisi dolar-yen.'

Yen melemah 0,3 persen menjadi 98,11 per dolar pada 09:59 pagi di Tokyo setelah kemarin menghapus keuntungan sebanyak 0,8 persen dan ditutup 0,1 persen lebih rendah. Mata uang tersebut jatuh 0,3 persen di 128,38 terhadap euro. Sementara itu, dolar sedikit berubah pada posisi $ 1,3086 per euro dari posisi sebelumnya $ 1,3087.

Produk domestik bruto (GDP) AS kemungkinan naik pada tingkat tahunan sebesar 2,4 persen pada kuartal pertama, dari 0,4 persen pada tiga bulan sebelumnya, Departemen Perdagangan AS akan mengkonfirmasikan data tersebut hari ini menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg News. (brc)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us