Emas sedikit berubah jelang rapat dua hari FOMC

RIFAN"
 
Bloomberg, (30/7) - Emas diperdagangkan sedikit berubah menjelang dimulainya rapat kebijakan dua hari dari US Federal Reserve pada hari ini di tengah spekulasi bahwa bank sentral AS tersebut mungkin akan mulai memperkecil skala program stimulus dalam beberapa bulan mendatang.

Bullion untuk pengiriman segera berada di $ 1,327.81 per ounce di Singapura dari posisi $ 1,328.03 kemarin, ketika jatuh sebesar 0,4 persen. Harga yang naik selama tiga minggu terakhir, mencatat gain 7,6 persen selama bulan ini, terbesar sejak Januari 2012.

Emas kehilangan 21 persen tahun ini dan Goldman Sachs Group Inc memperkirakan harga yang lebih rendah sampai akhir tahun 2014 akibat kekhawatiran bahwa membaiknya ekonomi AS akan mendorong The Fed untuk memangkas stimulus. Sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam kuning itu sebagai pelindung kekayaan di tengah reli dollar dolar dan pasar saham.

'Bullion telah berada di bawah tekanan yang signifikan dari ketidakpastian waktu atas pemangkasan program pelonggaran kuantitatif sejak awal tahun ini,' ungkap James Steel, analis ari HSBC Securities (USA) Inc. 'Investor menerapkan pendekatan wait-and-see menjelang pertemuan FOMC dua hari,' tambahnya, merujuk pada Komite Pasar Terbuka Federal.

Sementara Ketua the Fed, Ben S. Bernanke diperkirakan akan mempertahankan stimulus pada pertemuan bulan ini, ia akan memangkas pembelian obligasi pada bulan September menjadi $ 65 miliar per bulan dari $ 85 milyar, menurut sejumlah ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. The Bloomberg US Dollar Index menguat 3,9 persen tahun ini dan MSCI All-Country World Index dari ekuitas meningkat sebesar 9,8 persen.

Emas untuk pengiriman Desember sedikit berubah pada posisi $ 1,328.50 per ounce di Comex. Analis dari Goldman Sach yang dipimpin oleh Jeffrey Currie memperkirakan bahwa harga emas berjangka akan menurun sejalan membaiknnya ekonomi AS, jatuh ke $ 1.050 pada akhir tahun depan. (brc)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang