Emas tergelincir pasca reli tajam, fokus ke rapat the Fed

RIFAN"
 
Reruters, (29/7) - Harga emas bergerak lebih rendah pada Senin pagi setelah membukukan gain tiga pekan terakhir. Para investor cenderung untuk fokus ke peristiwa kunci pekan ini yaitu rapat kebijakan Federal Reserve sebagai arahan pada kapankah bank sentral Amerika itu akan mulai mempertimbangkan untuk menarik stimulus moneternya.

Spot emas turun 0.3% ke $1328.86 per ounce pukul 07:15 WIB setelah 3% gain yang didapat pekan lalu. Emas AS gain hampir $8 ke posisi $1329.00.

Bullion telah kehilangan seperlima dari nilainya tahun ini seiring tanda-tanda pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan tanda-tanda dari the Fed yang mengisyaratkan bahwa bank sentral tersebut mungkin akan mempertimbangkan untuk menurunkan program pembelian aset bulanan senilai $85 milyar. Tapi komentar terbaru dari the Fed kembali meyakinkan investor bahwa stimulus masih tetap di butuhkan sehingga mendorong harga emas untuk naik tiga pekan berturut-turut.

Rapat kebijakan the Fed akan berlangsung dua hari yang akan dimulai hari Selasa besok. Sementara, Bank of England dan European Central Bank (ECB) juga akan mengadakan rapat kebijakannya pekan ini.

Walau spot emas naik sebesar 3% pekan lalu, kejatuhan tajam yang terjadi hari Rabu lalu memberikan sinyal bearish ke para analis teknikal, mengisyaratkan bahwa logam mulia tersebut mungkin akan turun lebih lanjut menuju level terendah tiga tahun.

Rusia, Ukraina dan Azerbaijan adalah diantara delapan negara yang meningkatkan kepemilikan emasnya di bulan Juni berdasarkan data yang ditunjukan oleh IMF - menunjukan minat yang kuat di wilayah ekonomi emerging sebagai cadangan negaranya.

Stewart Murray, chief executive dari London Bullion Market Association (LBMA) pada Jumat mengatakan bahwa ia akan pensiun pada kuartal keempat setelah 14 tahun menduduki pos tersebut.

JPMorgan Chase & Co mengatakan akan keluar dari bisnis perdagangan komoditas fisik. Ini cukup mengejutkan karena perannya di Wall Street dalam perdagangan bahan baku berada di bawah tekanan politik dan peraturan yang belum pernah terjadi sebelumnya. (brc)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang