Ekspektasi aksi militer terhadap Suriah meningkatkan harga minyak di Asia

AFP, (28/8) - Minyak naik ke level tertinggi multi-bulan di perdagangan Asia pada Rabu pagi atas kemungkinan aksi militer yang disiapkan oleh kekuatan Barat disiapkan terhadap Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia.

Para pengamat mengatakan bahwa serangan militer yang menargetkan rezim Presiden Bashar al-Assad bisa lebih mempertegas ketegangan di kawasan produsen minyak Timur Tengah yang sebelumnya telah didera oleh krisis politik Mesir.

Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik $ 1,26 ke $ 110,27 per barel di perdagangan pertengahan pagi setelah mencapai level tertinggi dalam 18 bulan terakhir di perdagangan AS kemarin.

Minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik $ 1,54 menjadi $ 115,90, setelah mencapai harga tertinggi dalam enam bulan terakhir juga pada hari sebelumnya.

'Potensi aksi militer (terhadap Suriah) yang hanya tinggal dalam hitungan hari atau minggu telah membantu mengangkat harga minyak,' kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar dari CMC Markets di Sydney.

Presiden Prancis Francois Hollande pada Selasa kemarin mengatakan bahwa 'Prancis siap untuk menghukum mereka yang mengambil keputusan keji kepada orang-orang tidak bersalah di sana', menambahkan bahwa ia telah memutuskan untuk meningkatkan dukungan militer untuk para pemberontak Suriah.

Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, Selasa kemarin menggarisbawahi persiapan untuk kemungkinan serangan militer terhadap Suriah.

'Risiko minyak tetap ada, dalam hal potensi gangguan perdagangan dan rute pengiriman di wilayah tersebut,' kata McCarthy. (brc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang