Makanan Khas Myanmar: Salad Daun Teh Sampai Mohinga
VIVAlife -
Sebagai salah satu negara di Asia Tenggara, Myanmar memiliki berbagai
kuliner tradisional yang tak kalah lezat dari negara Asia lainnya.
Walaupun masih terpengaruh oleh cita rasa dan cara pengolahan
negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara, kuliner Myanmar memiliki
kekhasan tersendiri. Banyak yang memakai bahan juga bumbu yang tidak
digunakan untuk memasak di jenis kuliner lain.
Untuk mengetahuinya, berikut beberapa kuliner khas Myanmar seperti diberitakan cnn.com. Beberapa tergolong tidak halal untuk umat Muslim.
Salad daun teh
Bisa dikatakan, kuliner Myanmar yang paling populer adalah lephet
yang merupakan daun teh yang telah difermentasi. Biasanya, daun teh
fermentasi ini dihidangkan dalam bentuk salad yang dicampur dengan kol,
kacang-kacangan, biji-bijian, minyak bawang putih, dan potongan cabai.
Nasi shan
Nasi shan
Hidangan yang satu ini
merupakan hidangan suku Shan, etnis Buddha di Myanmar. Hidangan ini
terdiri dari nasi yang telah dibumbui dengan kunyit, minyak bawang
putih, dan kaldu ikan. Banyak yang menambahkan daging babi goreng dan
bawang putih utuh. Setelah selesai dibumbui, nasi kemudian dibungkus
dengan daun pisang dan dikukus.
Gorengan
Gorengan
Di Myanmar, Anda dapat
menemukan banyak kedai teh yang menjual berbagai makanan ringan untuk
teman minum teh. Makanan ringan yang biasa disajikan yakni gorengan
seperti samosa dan lumpia. Ada pula poori yang merupakan roti goreng
yang disajikan dengan kari kentang dan nanbya atau naan yang merupakan
roti panggang India.
Mi tahu
Mi tahu
Walaupun tidak dibuat menggunakan tahu, hidangan yang satu ini dinamakan hto-hpu nwe
yang berarti tahu hangat. Jenis kuliner ini sebenarnya merupakan mi
dari tepung beras yang diberi bubur kacang polong di atasnya dan
ditambahkan daging ayam atau babi serta taburan minyak cabai juga
potongan daun bawang. Mi tahu umumnya disantap bersama acar sayuran dan
kaldu hangat.
Nangyi thoke
Nangyi thoke
Masyarakat Myanmar sangat menggemari hidangan mi kering, yaitu mi tanpa kuah. Salah satu hidangan mi kering yang populer yakni nangyi thoke
yaitu mi yang bentuknya mirip dengan spaghetti terbuat dari tepung
kacang polong dan kunyit. Mi kemudian dimasak dengan minyak cabai, telur
rebus dan disajikan bersama kaldu daging di mangkuk terpisah.
Mohinga
Mohinga
Hidangan ini disebut-sebut sebagai hidangan nasional tak resmi Myanmar. Biasa disantap sebagai sarapan, mohinga
terdiri dari mi yang terbuat dari tepung beras dan disajikan bersama
ikan, bumbu-bumbu herbal dan bagian pohon pisang yang digoreng hingga
renyah. Masyarakat lokal juga biasa menambahkan beberapa topping
seperti potongan telur rebus, sayuran yang telah digoreng dan cabai
kering.
Komentar
Posting Komentar