Erick Thohir Akui Proses Akuisisi Inter Terkendala Fans
VIVAbola - Pengusaha muda asal Indonesia, Erick
Thohir, mengaku tidak bisa lebih rinci mengenai proses negosiasinya
dengan pemilik Inter Milan, Massimo Moratti. Menurut Erick, Moratti
adalah pihak yang paling berkuasa untuk berbicara kepada media mengenai
kemajuan dari berbagai macam kesepakatan.
"Saya tidak bisa melangkahi Moratti. Saya sudah bertemu dengannya pekan lalu dan saya baru pulang Sabtu. Sejauh ini, negosiasi antara saya dengan dia sangat bagus," kata Erick ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 25 September 2013.
Menurut Erick, saat ini dia dan Moratti masih membahas beberapa detail mengenai proses akuisisi sebagian saham La Beneamata. Namun, lagi-lagi pria yang juga memiliki saham di klub Amerika Serikat, DC United tersebut, enggan membeberkan hal itu.
"Saya tidak bisa membeberkan detail mengenai kesepakatan apa saja yang sudah tercapai. Besaran saham, bagi saya tidak terlalu penting. Pada intinya, saat ini kami masih dalam proses penyesuaian. Saya tidak mau mengganggu apa yang sudah dibangun Moratti di Inter," jelas Erick.
Erick pun mengakui, salah satu kendala dari proses negosiasi dengan Moratti adalah masalah fans. Sebelumnya, media-media Italia mengabarkan bahwa para Interisti masih tidak rela jika mayoritas saham klub kesayangan mereka dimiliki oleh pihak luar selain Moratti.
Menurut Erick, hal itu sangat wajar terjadi. Pasalnya, Moratti telah menanamkan pengaruh yang sangat kuat di dalam klub asal kota mode Italia ini.
"Moratti telah menanamkan pengaruh yang sangat kuat di klub. Itu luar biasa, saya sangat mengagumi sosoknya. Dia pribadi yang sopan dan ramah, jadi sangat wajar jika fans sangat menyukainya," jelas Erick.
"Banyak juga pertanyaan yang datang mengapa yang saya pilih Inter Milan? Klub ini punya sejarah yang bagus, prestasi yang hebat, dan fans yang sangat loyal," jelas Erick.
"Saya tidak bisa melangkahi Moratti. Saya sudah bertemu dengannya pekan lalu dan saya baru pulang Sabtu. Sejauh ini, negosiasi antara saya dengan dia sangat bagus," kata Erick ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 25 September 2013.
Menurut Erick, saat ini dia dan Moratti masih membahas beberapa detail mengenai proses akuisisi sebagian saham La Beneamata. Namun, lagi-lagi pria yang juga memiliki saham di klub Amerika Serikat, DC United tersebut, enggan membeberkan hal itu.
"Saya tidak bisa membeberkan detail mengenai kesepakatan apa saja yang sudah tercapai. Besaran saham, bagi saya tidak terlalu penting. Pada intinya, saat ini kami masih dalam proses penyesuaian. Saya tidak mau mengganggu apa yang sudah dibangun Moratti di Inter," jelas Erick.
Erick pun mengakui, salah satu kendala dari proses negosiasi dengan Moratti adalah masalah fans. Sebelumnya, media-media Italia mengabarkan bahwa para Interisti masih tidak rela jika mayoritas saham klub kesayangan mereka dimiliki oleh pihak luar selain Moratti.
Menurut Erick, hal itu sangat wajar terjadi. Pasalnya, Moratti telah menanamkan pengaruh yang sangat kuat di dalam klub asal kota mode Italia ini.
"Moratti telah menanamkan pengaruh yang sangat kuat di klub. Itu luar biasa, saya sangat mengagumi sosoknya. Dia pribadi yang sopan dan ramah, jadi sangat wajar jika fans sangat menyukainya," jelas Erick.
"Banyak juga pertanyaan yang datang mengapa yang saya pilih Inter Milan? Klub ini punya sejarah yang bagus, prestasi yang hebat, dan fans yang sangat loyal," jelas Erick.
Komentar
Posting Komentar