Gita Dituding Dompleng Fasilitas Pemerintah, Ini Jawaban Kemendag

VIVAnews - Setelah Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dituding menggunakan fasilitas kementerian untuk mempromosikan dirinya usai menjadi peserta konvensi Partai Demokrat, Kementerian Perdagangan langsung mengklarifikasi hal itu.

Kepala Biro Humas Kementerian Perdagangan, Arlinda Imbang Jaya, Senin malam, 23 September 2013, mengatakan bahwa ada tiga hal yang hendak disampaikannya.

Pertama, pihak Kementerian Perdagangan mengajak masyarakat untuk melihat publikasi kementerian ini secara objektif. Menurutnya, rencana kegiatan publikasi pada tahun ini telah disusun jauh sebelum Gita mengikuti konvensi capres Partai
Demokrat.

"Iklan/materi publikasi yang memuat figur Mendag (Gita) baru dapat ditayangkan pada Juni 2013, karena adanya proses administrasi yang tidak memungkinkan penayangan pada awal tahun. Pada saat itu, Mendag belum terdaftar sebagai peserta konvensi," kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.

Kedua, bahwa publikasi tersebut telah dilakukan sesuai dengan tupoksi kementerian. Kegiatan tersebut juga dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri.

"Untuk melaksanakan Inpres Nomor 2 Tahun 2009, diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian selaku Ketua Tim Nasional P3DN Nomor 50/M-IND/PER/5/2009 tentang Pembentukan Kelompok Kerja dan Sekretariat Tim Nasional P3DN, di mana Kementerian Perdagangan merupakan Ketua Kelompok Kerja Bidang Sosialisasi yang salah satu tupoksinya adalah melakukan Kegiatan Promosi Produk Dalam Negeri," tambah Arlinda.

Ketiga, sebelum menayangkan iklan tersebut, pihak kementerian berdiskusi dalam focus group discussion (FGD) untuk mengetahui materi iklan.

"Hasil FGD dan evaluasi materi kampanye sebelumnya menunjukkan bahwa iklan/publikasi akan lebih efektif jika menggunakan sosok tokoh yang cukup dikenal masyarakat dan kesehariannya menggunakan produk buatan dalam negeri. Kami merasa, sosok Mendag sangat memenuhi kriteria tersebut. Di samping itu, kami juga mempertimbangkan bahwa menggunakan tokoh populer lainnya akan menimbulkan biaya lain yang cukup besar. Namun, tentunya untuk hasil yang lebih optimal dan memberikan dampak positif kepada masyarakat luas, kami akan melakukan evaluasi materi kampanye secara periodik," kata dia.

Menurutnya, kementerian mengeluarkan pernyataan ini setelah ada pemberitaan yang menyatakan bahwa mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini telah menggunakan fasilitas pemerintah untuk "promosi" kepada masyarakat setelah dirinya ditetapkan sebagai peserta konvensi capres.

Diketahui, Koordinator Lingkar Masyarakat Madani (Lima), Ray Rangkuti, melaporkan Gita kepada panitia konvensi capres itu atas alasan ini. (adi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang