Pakaian Rapi Berpengaruh pada Penyakit Jantung
VIVAlife - Rasanya tak mungkin melangkahkan kaki keluar
rumah tanpa berpakaian rapi. Namun ternyata, itu ada hubungannya dengan
kesehatan. Seperti dilansir laman Female First, ribuan wanita berpakaian rapi lebih berisiko terhadap penyakit jantung dan stroke.
Penyebabnya sederhana, ternyata dokter sering salah diagnosa karena tertipu penampilan yang rapi dan menarik. Berdandan cantik dan berpakaian rapi dipercaya dapat menyamarkan kondisi fisik yang sakit.
“Dokter sering berpikir seorang pasien wanita terlihat oke dan sehat karena mereka berbusana dengan cerdas,” ucap Dr Pierre Sabouret, peneliti utama sekaligus ahli jantung dari Rumah Sakit Heart Institute-Pitie Salpetriere.
Penelitian itu melibatkan sekitar 15 ribu pria dan wanita di Perancis. Pierre menemukan, wanita dua kali lebih mungkin diabaikan dalam pengobatan daripada pria. Sekali lagi, itu disebabkan pakaian dan dandanan yang menarik sehingga dokter sering salah sangka.
Pierre menambahkan, penelitian itu juga relevan di Inggris, karena tingkat penderita jantung dan stroke hampir sama dengan Perancis. Pierre juga menemukan kemungkinan wanita meninggal akibat dua pennyakit itu satu setengah kali lebih banyak dari pria.
“Tidak bisa serta merta menyalahkan dokter, karena mereka memiliki pekerjaan yang sangat sulit dan harus menjalani berbagai macam pedoman kerja. Harus ada hubungan yang lebih baik di antara para spesialis penyakit jantung,” kata Pierre.
Fakta ini juga tak lantas membuat Anda boleh keluar rumah tanpa pakaian rapi. Jika tak yakin dengan diagnosis dokter, sebaiknya tanyakan lagi atau carilah opini kedua dari dokter lain.
Penyebabnya sederhana, ternyata dokter sering salah diagnosa karena tertipu penampilan yang rapi dan menarik. Berdandan cantik dan berpakaian rapi dipercaya dapat menyamarkan kondisi fisik yang sakit.
“Dokter sering berpikir seorang pasien wanita terlihat oke dan sehat karena mereka berbusana dengan cerdas,” ucap Dr Pierre Sabouret, peneliti utama sekaligus ahli jantung dari Rumah Sakit Heart Institute-Pitie Salpetriere.
Penelitian itu melibatkan sekitar 15 ribu pria dan wanita di Perancis. Pierre menemukan, wanita dua kali lebih mungkin diabaikan dalam pengobatan daripada pria. Sekali lagi, itu disebabkan pakaian dan dandanan yang menarik sehingga dokter sering salah sangka.
Pierre menambahkan, penelitian itu juga relevan di Inggris, karena tingkat penderita jantung dan stroke hampir sama dengan Perancis. Pierre juga menemukan kemungkinan wanita meninggal akibat dua pennyakit itu satu setengah kali lebih banyak dari pria.
“Tidak bisa serta merta menyalahkan dokter, karena mereka memiliki pekerjaan yang sangat sulit dan harus menjalani berbagai macam pedoman kerja. Harus ada hubungan yang lebih baik di antara para spesialis penyakit jantung,” kata Pierre.
Fakta ini juga tak lantas membuat Anda boleh keluar rumah tanpa pakaian rapi. Jika tak yakin dengan diagnosis dokter, sebaiknya tanyakan lagi atau carilah opini kedua dari dokter lain.
Komentar
Posting Komentar