Wall Street Naik Terkait Harapan the Fed Imbangi laba Mixed

Reuters (25/10) – Saham A.S naik dihari Kamis, melanjutkan trend keatas terkini dimarket seiring dengan ekspektasi untuk menguatnya kebijakan moneter yangh bersifat akomodatif untuk masa depan yang dapat terlihat yang mengimbangi sekumpulan data ekonomi dan laba yang bergerak mixed.

Index S&P 500 telah berada dijalurnya untuk gain kesepuluh selama 12 bulan terakhir, yang merupakan sebuah reli yang sebagian besar digerakkan oleh ekspektasi bahwa the Fed A.S akan melanjutlan stimulusnya, yang mana telah menopang market ekuitas dan kondisi ekonomi untuk selama bertahun-tahun, index S&P 500 ditutup pada sebuah rekor dihari Selasa.

Sementara dalam sinyal lain dari kondisi ekonomi bukan berarti mengerahkan semuanya, kalim awal untuk tunjangan pengangguran Negara terjatuh kurang dari perkiraan dalam pekan terakhir, dengan pembacaan pendahuluan dari index manufaktur PMI Markit yang telah tumbuh pada laju terlambannya dalam setahun terakhir dibulan ini serta output pabrik yang berkontraksi untuk pertama kalinya sejak akhir 2009.

Saham Dow Jones industrial average naik 0.44% sebanyak 67.75 poin dilevel 15,481.08, index S&P 500 naik 0.16% sebanyak 2.83 poin, dilevel 1,749.21, index Nasdaq Composite juga naik 0.47% sebanyak 18.22 poin berada dilevel 3,925.30.

Index S&P telah naik sekitar 1.5% sejak para politikus telah mengakhiri sebuah kebuntuan guna menghindari sebuah kegagalan membayar hutang dan juga mengakhiri sebuah shutdown parsial pemerintahan, yang memuncak dalam rekor tertingginya dihgari Selasa, namun kerusakan pada kondisi ekonomi telah mengarahkan para investor untuk memperkirakan bahwa the Fed akan menunda mempertimbangkan kembali stimulusnya untuk beberapa bulan kedepan.

Dengan sebesar 14% dari perusahaan index S&P 500 yang telah melapor, sebesar 67.6% telah mencapai perkiraan para analis, berdasarkan data dari Thomson Reuters, merupakan sebuah tingkat yang berada diatas nilai rata-rata historis sebesar 63%, bagaimanapun juga, hanya 52.7% yang telah memuncaki ekspektasi laba, dibawah rata-rata jangka panjang sebesar 61%.(tito)
http://www.reuters.com/article/2013/10/24/us-markets-stocks-idUSBRE99C0DH20131024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us