Index Market Report, 26/11/2013

                           Bursa Hong Kong turun ikuti emas, Sinopec jatuh pasca ledakan pipa

         Hong Kong, Bloomberg (25/11) – Bursa saham Hong Kong turun, dengan indeks dari saham-saham China mundur pasca kenaikan mingguan terbesarnya dalam dua tahun terakhir. China Petroleum & Chemical Corp yang juga dikenal sebagai Sinopec memimpin penurunan saham energi setelah terjadi ledakan pipa di ladang minyaknya. Saham Sinopec turun sebesar 2,6 persen setelah mengatakan bahwa operasi di kilangnya akan terganggu pasca ledakan mematikan yang menewaskan lebih dari 50 orang pada akhir pekan lalu. Saham-saham produsen energi mencatat kejatuhan yang paling tajam di antara 11 kelompok industri Index Composite Hang Seng.
          Zhaojin Mining Industry Co, produsen emas terbesar kedua di China turun sebesar 2,2 persen karena penurunan harga emas setelah Iran dan kekuatan dunia yang dipimpin Amerika  menyepakati pembatasan program nuklir sehingga hal ini meredam permintaan untuk aset haven. Sementara itu, Tencent Holdings Ltd naik 3,2 persen setelah perusahaan Internet terbesar di Asia itu menandatangani kesepakatan dengan Sinolink Securities Co untuk menyediakan layanan wealth management secara online. Indeks Hang Seng turun 0,1 persen di 23,684.45 pada penutupan perdagangan setelah naik sebanyak 0,6 persen sebelumnya. Lebih dari dua saham yang turun untuk setiap satu yang naik pada 50 anggotan indeks. Index Hang Seng China Enterprises juga dikenal sebagai indeks H-share, kehilangan 0,5 persen menjadi 11,387.21 setelah pekan lalu tandai kenaikan mingguan terbesar sejak Desember 2011 pasca pemerintah China yang menguraikan perubahan kebijakan berbasis luas sejak tahun 1990-an. (brc)

                    Bursa Tokyo ditutup naik 1.54 persen pada level tertinggi 6- bln yang baru

        Tokyo, AFP (25/11) – Bursa saham Tokyo naik 1,54 persen dan ditutup pada level tertinggi enam bulan yang baru pada hari Senin dengan sentimen yang didukung oleh pelemahan yen dan kesepakatan tentang program nuklir Iran. Indeks Nikkei 225 bertambah 237,41 poin menjadi 15,619.13, harga penyelesaian terbaik sejak 22 Mei lalu di dekat 15,627.26 - tertinggi lebih dari lima tahun terakhir. Indeks Topix dari semua saham bagian pertama naik 0,88 persen, atau 11,04 poin, menjadi 1,259.61. Sentimen mendapat dorongan setelah Iran pada Minggu mengikat kesepakatan untuk mengekang program nuklirnya selama enam bulan ke depan sebagai pertukaran atas pelonggaran sanksi yang terbatas. "Ini mungkin merupakan peristiwa bersejarah," ungkap Kenichiro Ikezawa, fund manager dari Daiwa SB Investments kepada Dow Jones Newswires. Dia menambahkan bahwa kesepakatan itu telah meredakan ketegangan di Timur Tengah.
        Di pasar uang, dolar naik ke level tertinggi enam bulan di ¥ 101,84 di Tokyo, juga naik dari posisi ¥ 101,23 di New York pada Jumat sore dan level tertinggi sejak akhirMei. Arahan perdagangan yang positif lain adalah datang dari bullish saham AS, yang terus bergerak ke puncak terbaru pada Jumat lalu, dengan indeks S & P 500 ditutup di atas 1.800 untuk pertama kalinya dan Dow juga naik setelah berakhir di atas 16.000 untuk pertama kalinya pada Kamis lalu. (brc)

                                       S& P 500 turun dari rekor pasca kesepakatan Iran

         New York, Bloomberg (25/11) – Indeks Standard & Poor 500 jatuh, setelah tujuh kenaikan mingguan berturut-turut yang mengangkat indeks ke rekor tertinggi karena pelemahan saham energi setelah Iran sepakat Iran untuk membatasi program nuklirnya. Indeks S & P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,802.48 di New York, menghapus keuntungan sebelumnya sebanyak 0,2 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average gain 7,77 poin, atau 0,1 persen, ke posisi tertinggi sepanjang masa di 16,072.54. Nasdaq Composite Index naik 0,1 persen di 3,994.57, setelah sempat melampaui 4.000 untuk pertama kalinya sejak September 2000. Iran pada akhir pekan setuju untuk membatasi kegiatan nuklir dengan imbalan pengurangan terhadap beberapa sanksi minyak, suku cadang mobil, emas dan logam mulia. Kesepakatan itu memecahkan kebuntuan selama satu dekade terakhir.

         Data dari National Association of Realtors menunjukkan bahwa penjualan rumah yang tertunda turun 0,6 persen pada Oktober, penurunan bulanan kelima beruntun di tengah biaya pinjaman yang lebih tinggi. Proyeksi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom adalah untuk kenaikan sebesar 1 persen dari bulan sebelumnya. 7 dari 10 sektor S & P 500 jatuh. Saham-saham energi merosot 0,8 persen dengan kinerja terburuk karena harga minyak mentah, bensin dan minyak pemanas turun mengikuti kesepakatan
sementara dengan Iran tersebut. (brc)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us