Index Market Report, 28/11/2013

                           Bursa Hong Kong berakhir naik 0.53 persen

               Hong Kong, AFP (27/11) – Bursa saham Hong Kong naik 0,53 persen pada Rabu, sejalan dengan keuntungan di Shanghai dan mengikuti rekor penutupan baru di Wall Street. Indeks acuan Hang Seng menambah 125,07 poin menjadi 23,806.35 dengan nilai transaksi HK$69.03 milyar ( $ 8.91milyar ). Saham China Mobile menambahkan 1,59 persen menjadi HK $ 82,95 dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), bank kreditur terbesar di Negara itu berdasarkan nilai asetnnya, naik 0,73 persen menjadi HK $ 5,55 .
Saham-saham China berakhir 0,82 persen. Indeks Shanghai Composite naik 18,00 poin menjadi 2,201.07 dengan nilai transaksi 102.2milyar yuan ( $ 16.8 milyar ). "Aksi beli selektif saham di sektor-sektor seperti media dan pertahanan, serta telekomunikasi mendorong keuntungan di pasar secara keseluruhan," kata analis Haitong Securities, Zhang Qi kepada AFP. Saham Pertahanan naik ditengah ketegangan setelah parapejabat AS mengatakan bahwa pesawat pembom B-52 tengah melakukan uji di zona yang dinyatakan sebagai pertahanan udara China. (brc)

                             Bursa Tokyo kembali berakhir lebih rendah

           Tokyo, Bloomberg (27/11) – Pasar saham Jepang jatuh tertekan saham teknologi informasi dan bank kredit konsumen. Rakuten Inc melonjak ke rekor harga tertinggi baru. Saham SoftBank Corp turun 2,8 persen menjadi hambatan terbesar pada indeks Topix karena saham operator seluler tersebut memperpanjang kerugian setelah ditutup pada level tertinggi dalam 13 tahun terakhir pada dua hari lalu. Rakuten, peritel Internet yang dikendalikan oleh miliarder Hiroshi Mikitani, melonjak 6,4 persen ke level penutupan tertinggi yang belum pernah terjadi setelah mengatakan akan mendaftar untuk perpindahan listing sahamnya ke bagian pertama dari Tokyo Stock Exchange.

Indeks Topix kehilangan 0,5 persen menjadi 1,247.08 pada penutupan perdagangan di Tokyo, dengan sekitar dua saham yang jatuh untuk setiap satu yang naik pada 1.746 anggota indeks. Indeks tersebut berayun antara kerugian sebanyak 0,5 persen dan gain yang kurang dari 0,1 persen hari ini, setelah ditutup pada level tertinggi sejakMei pada 25 November lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 persen menjadi 15,449.63. Yen tergelincir 0,3 persen untuk diperdagangan pada level 101,54 per dolar setelah naik 0,4 persen kemarin. "Tidak ada katalis buruk besar yang menggerakan pasar, hanya saja saham telah naik tajam baru-baru ini sehingga investor mengambil keuntungan," kata Soichiro Monji, kepala strategist dari Daiwa SB Investments Ltd. "Katalis positif secara keseluruhan masih bercerita seputar pemulihan ekonomi di Jepang. Juga investor semakin optimis tentang pemulihan AS, meskipun data memberikan sinyal campuran baru-baru ini." (brc)

                               Saham-saham AS kembali tutup pada rekor baru

      New York, Bloomberg (27/11) – Saham-saham AS naik, memperpanjang kenaikan bulanan ketiga untuk indeks Standard & Poor’s 500. Hewlett - Packard Co memimpin reli teknologi setelah pembuat komputer pribadi tersebut membukukan pendapatan dan laba yang melampaui estimasi analis, sementara data ketenagakerjaan dan kepercayaan konsumen mendorong optimisme perekonomian. Indeks S & P 500 naik 0,3 persen ke rekor 1,807.23 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 24,53 poin, atau 0,2 persen ke 16,097.33, tertinggi sepanjang waktu. Ekuitas AS akan ditutup untuk hari libur Thanksgiving. Data menunjukkan klaim tunjangan pengangguran Amerika naik kurang dari yang diproyeksikan selama pekan lalu, tanda bahwa pasar tenaga kerja mulai menunjukkan ketahanannya. 

The Thomson Reuters/University of Michigan indeks final dari sentimen konsumen pada bulan November naik secara tak terduga menjadi 75,1 dari 73,2 pada bulan sebelumnya. Perkiraan mediandari 65 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah untuk kenaikan 73,1 setelah pembacaan awal 72. Indeks Conference Board dari indikator leading AS, yang mengukur prospek ekonomi untuk tiga sampai enam bulan kedepan, naik untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Oktober; mencerminkan gain dalam pesanan pabrik dan aplikasi untukmemulai pembangunan rumah baru. Sebuah laporan terpisah menunjukkan kepercayaan bisnis mengalami penurunan karena shutdown pemerintah beberapa waktu lalu, dengan pesanan untuk barang tahan lama AS jatuh sebesar 2 persen pada bulan Oktober, seperti yang diproyeksikan oleh ekonom. The MNI Chicago Report, barometer bisnis turun kurang dari yang diharapkan pada bulan November. (brc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us