Index Market Report, 29/11/2013

                                                 Bursa Hong Kong berakhir flat

             Hong Kong, AFP (28/11) – Bursa saham Hong Kong berakhir hampir datar pada aksi profit taking jelang penutupan Kamis setelah menghabiskan sebagian besar hari di wilayah positif karena respon rekor penutupan baru di Wall Street. Indeks acuan Hang Seng turun tipis 17,26 poin menjadi 23,789.09 dengan nilai transaksi HK$63.34 milyar ($ 8.17 milyar). Pasar saham AS pada Rabu naik ke rekor baru setelah
serangkaian rilis data ekonomi yang bervariasi jelang hari libur Thanksgiving. China Resources Power kehilangan 1,60 persen menjadi HK $ 18,48 dan Bank of China tergelincir 0,80 persen menjadi HK $ 3,72, sedangkan Cathay Pacific Airways naik 1,69 persen menjadi HK $ 16,80 dan China Coal Energy naik 1,17 persen menjadi HK $ 5.18.
              Sementara itu, pasar saham China ditutup naik 0,83 persen. Indeks Shanghai Composite berakhir 18,30 poin lebih tinggi ke level 2,219.37 dengan nilai transaksi 119.6milyar yuan ($ 19.6 milyar). Pemerintah China pada hari Kamis mengumumkan langkah yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan sektor batubara dengan menutup pertambangan yang lebih kecil agas bias memberikan keuntungan maksimal kepada produsen yang telah mapan. (brc)

                                          Bursa Tokyo tutup pada level tertinggi hampir 6-tahun

           Tokyo, AFP (28/11) – Tokyo Nikkei 225 melonjak 1,80 persen ke level penutupan terbaik dalam hampir enam tahun terakhirpada Kamis karena pelemahan yen dan rekor penutupan baru di Wall Street yang membantu mendorong indeks acuan Jepang tersebut ke posisi tertinggi baru. Nikkei berakhir naik 277,49 poin menjadi 15,727.12, penutupan tertinggi sejak pertengahan Desember 2007, sedangkan indeks Topix dari semua saham di lantai bursa utama tambah 1,12persen, atau 13,96 poin di 1,261.04. Pasar saham Jepang yang sudah lama terlupakan, melonjak selama setahun belakang karena ekspektasi kebijakan ekonomi yang diambil oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe untukmengeluarkan negaranya dari cengkraman deflasi yang menahun, kebijakan yang banyak dijuluki sebagai Abenomics. Nikkei melonjak lebih dari 50 persen sejak Januari,membuatnya menjadi salah satu bursa berkinerja terbaik secara  global.

Mencapai level tertinggi lebih dari lima tahun di bulan Mei lalu sebelum jatuh ke wilayah bear market. Namun, penurunan lebih lanjut pada yen dalam beberapa bulan terakhir membantu kinerja positif dari para eksportir Jepang seperti Toyota dan Sony, mendorong pasar saham naik karena banyak perusahaan yang telah membukukan keuntungan kuartal ketiga yang kuat.Dolar berada di 102,13 yen pada perdagangan Kamis sore,dibandingkan dengan 102,16 yen di New York Rabu sore - sekitar 25 persen lebih tinggi dibandingkan akhir tahun lalu. Sekitar 25 persen lebih tinggi daripada tahun lalu. (brc)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us