Gold Market Report, 20/12/2013


  Karena rencana tapering, emas jatuh di bawah
                                       $1200

        New York, 19/12 (Bloomberg)
– Emas berjangka turun di bawah $ 1.200 per ounce di Comex pada level penyelesaian terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir karena Federal Reserve akan mulai menurunkan stimulus moneter AS, mengurangi permintaan untuk tempat penyimpan nilai. Perak juga jatuh. The Fed akan memangkas pembelian aset bulanan menjadi $ 75 miliar dari sebelumnya sebesar $ 85 milyar karena membaiknya prospek tenaga kerja, Chairman Ben S. Bernanke mengatakan kemarin setelah para pejabat menyimpulkan pertemuan FOMC dua hari. Ekuitas AS melonjak ke rekor tertinggi, dan dolar menuju reli terpanjangnya dalam hampir tujuh minggu terakhir sehingga mengikis daya tarik emas sebagai alternatif investasi. 
           Exchange traded product (ETP), produk yang diperdagangkan di bursa berbasis logam telah kehilangan $ 72.9 milyar dari nilainya tahun ini, dan banyak perusahaan pertambangan yang telah mencatatkan kerugian setidaknya hingga $ 26 milyar seiring harga futures yang menuju penurunan tahunan terbesar sejak tahun 1981. Miliarder John Paulson, pemegang terbesar dari SPDR Gold Trust, ETPterbesar, mengatakan pada 20 November lalu bahwa ia secara pribadi tidak akan berinvestasi lebih banyak lagi ke dalam ETF emasnya karena tidak jelas kapan inflasi akan terakselerasi. 
        "Beberapa orang mungkin telah mengharap bahwa kita bisa mendapatkan reli jika kita tidak mendapatkan tapering dari the Fed, tapi pada kenyataannya berbeda saat ini," Frank Lesh, trader dari FuturePath Trading LLC di Chicago, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon. "Pasar percaya bahwa tapering the Fed secara bertahap tidak akan menghentikan pemulihan ekonomi." Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 3,4 persen dan ditutup pada level $ 1,193.60 per ounce pukul 1:45 pm di New York, penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak 3 Agustus 2010. Sebelumnya, logam menyentuh $ 1.191,60, harga intraday termurah sejak 28 Juni. (brc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us