Index Market Report, 23/12/2013

                   China Krisis Uang Kas, Saham HK Turun Pada Level 5 Pekan Terendahnya

             Hong Kong, Bloomberg (20/12)
– Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan saham tersebut mencatat penurunan mingguan tertingginya sejak bulan Oktober lalu, terkait kekhwatiran mengenai biaya pendanaan di China yang akan masih tinggi pasca bank sentral menyuntikkan uang tunai. Ping An Insurance (Group) Co., asuransi terbesar kedua di China, turun 4.6% pimpin indeks Hang Seng turun. China Overseas Land & Investment Ltd. tergelincir sebesar 2.2% pimpin perusahaan property turun. China Everbright Bank Co. tergelincir sebesar 2.8% pada debutnya hari ini pasca naik sebesar $3 miliar pada IPO (initial public offering) terrtinggi di kota tersebut pada tahun ini.

          Indeks Hang Seng China Enterprises atau indeks saham H turun sebesar 1.4% ke level 10,628.50 di Hong Kong, ditutup pada level lima pekan terendahnya. Indeks acuan tersebut turun sebesar 3.6% dalam sepekan terakhur, menghapus semua gain sejak China menggulirkan rencana reformasi pada bulan lalu. Indeks Hang Seng pada hari ini tergelincir sebesar 0.3% ke level 22,812.18, turun sebesar 1.9% dalam sepekan terakhir. Indeks Hang Seng naik sebesar 15% dari level terendahnya di bulan Juni lalu terkait tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan tersebut ditransaksikan sebesar 10.86 kali dari proyeksi laba,dibanding dengan 16.3 pada indeks Standard & Poor 500 kemarin. Indeks saham H naik sebesar 20% dari level terendahnya pada tanggal 25 Juni lalu di tahun ini. (bgs)

                                 Saham Tokyo ditutup Pada Enam Tahun Tertingginya

            Tokyo, AFP (20/12) –
Bursa saham Tokyo naik ke level enam tahun tertinggi pada hari Jumat, membalikkan penurunan sebelumnya, karena yen melanjutkan pelemahannya terhadap dolar setelah Federal Reserve AS mengatakan akan mulai mengurangi program stimulusnya bulan depan. Indeks Nikkei menambahkan 11,20 poin menjadi 15,870.42, finish terbaik sejak Desember 2007, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama tergelincir 0,11 persen, atau 1,43 poin, menjadi 1,261.64. Indeks Nikkei menghabiskan sebagian besar hari di posisi merah seiring aksi profit taking pasca reli tiga sesi, namun indeks pindah ke area positif dalam satu jam terakhir perdagangan, dibantu oleh pelemahan yen.

           Pasar Tokyo akan ditutup Senin untuk hari libur nasional. Pada hari Rabu The Fed mengatakan akan mengurangi pembelian obligasinya sebesar $ 10 miliar bulan depan menjadi $ 75milyar, mengutip serangkaian angka ekonomi yang optimis. Berita itu mendorong dollar, dimana baik untuk saham-saham eksportir Jepang, sementara bank sentral yakin terhadap ekonomi AS yang juga memberikan dorongan kepercayaan kepada para investor. Dalam perdagangan mata uang, dollar naik mencapai tertinggi lima tahun di ¥ 104,58 pada sore hari, dan di ¥ 104,22 pada perdagangan New York hari Kamis. Raksasa otomotif Honda naik 0,93 persen menjadi ¥ 4.300 dan otomatisasi pabrik raksasa Fanuc ditambahkan 0,64 persen menjadi ¥ 18.800.(yds)

                   Saham AS Naik ke Rekornya Pasca GDP Tumbuh Melebihi Perkiraan

           New York, Bloomberg (20/12)
– Saham-saham AS naik,mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 menuju kenaikan mingguan terbesar sejak bulan Juli lalu, setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan sehingga mendorong kepercayaan di Negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut. Indeks S & P 500 naik 0,5 persen ke rekor 1,819.46 pada pukul 4 sore di New York dan Indeks Dow Jones Industrial Average naik 60,75 poin, atau 0,4 persen, ke 16,239.83, yang merupakan level tertinggi sepanjang masa. Indeks S & P 500 melonjak 2,5 persen dalam minggu ini, menghentikan serangkaian penurunan dua mingguan dan menghapus kerugian selama sebulan terakhir, setelah keputusan Federal Reserve untuk memperlambat laju stimulus mendorong kepercayaan investor bahwa pemulihan di Negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut sedang berada di jalurnya. Kenaikan mingguan Dow sebesar 3,1 persen adalah yang terbesar sejak 4 Januari lalu. 

           Data hari ini menunjukkan tingkat ekspansi ekonomi pada kuartal ketiga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya karena konsumen meningkatkan pengeluaran pada sektor layanan seperti perawatan kesehatan dan perusahaan berinvestasi lebih banyak pada perangkat lunak. Produk domestik bruto (GDP) naik pada tingkat tahunan sebesar 4,1 persen, terkuat sejak tiga bulan terakhir pada tahun 2011 yang lalu dan naik dari perkiraan sebelumnya 3,6 persen,menurut angka Departemen Perdagangan. S & P 500 telah menguat 28 persen sepanjang tahun 2013 ini, berada di jalur untuk kinerja terbaik sejak tahun 1997 yang lalu. Tiga putaran pembelian obligasi bank sentral telah membantu mendorong benchmark ekuitas 169 persen lebih tinggi dari level terendah 12 - tahun pada tahun 2009 yang lalu. (frk)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us