Minyak Mentah WTI Turun Dari Dua Bulan Tertinggi terkait Pudarnya Reli
Bloomberg, (23/12) -- Minyak mentah West
Texas Intermediate mundur dari tertingginya di dua bulan terkait
spekulasi bahwa harga naik lebih dari yang dibenarkan pekan lalu.
Kontrak berjangka turun sebanyak 0,5
persen di New York setelah naik 2,8 persen pada minggu lalu. Ekuitas
global menguat hari ini setelah Dana Moneter Internasional Christine
Lagarde Managing Director kemarin mengatakan dana tersebut meningkatkan
prospek untuk ekonomi AS. Sebuah laporan Energy Information
Administration pada 15 Desember menunjukkan bahwa permintaan bahan bakar
melonjak dalam pekan yang berakhir pada 13 Desember, sementara produksi
minyak mentah berada dekat level tertingginya dalam 25 tahun.
WTI untuk pengiriman Februari turun 36
sen, atau 0,4 persen, ke level $ 98,96 per barel pada pukul 09:17 pagi
di New York Mercantile Exchange. Kontrak naik 28 sen menjadi $ 99,32
pada 20 Desember, penutupan tertingginya sejak 18 Oktober. Semua volume
berjangka yang ditransaksikan adalah 70 persen di bawah rata-rata 100
hari. Harga telah naik 7,8 persen tahun ini.
Minyak mentah jenis Brent untuk
pengiriman Februari merosot 3 sen menjadi $ 111,74 per barel di London
berbasis yang di ICE Futures Europe. Semua volume berjangka yang
ditransaksikan adalah 65 persen lebih rendah dari rata-rata 100 hari.
Indeks acuan Eropa ditransaksikan pada level $ 12,78 premium untuk WTI,
dibandingkan dengan pada level $ 12,64 pada 20 Desember.(yds)
Komentar
Posting Komentar