Topix Jepang Memperpanjang Lima Tahun Tertingginya Pasca Yen Melemah

Bloomberg (17/12) – Saham-saham Jepang naik, setelah indeks Topix kemarin ditutup pada level tertinggi sejak 2008 yang lalu, setelah yen mempertahankan kerugian terhadap dolar pasca penurunan klaim pengangguran AS memicu optimisme tentang ekonomi terbesar dunia tersebut.

Topix naik 0,3 persen menjadi 1,283.56 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali empat dari 33 kelompok industri naik. Ukuran kemarin naik 1,7 persen ke level tertinggi sejak Agustus 2008 yang lalu. Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 persen ke 16,194.45 hari ini, setelah naik ke level tertinggi kemarin sejak November 2007 yang lalu. Yen diperdagangkan di level terendah lima tahun terhadap dolar dan siap untuk mengakhiri penurunan mingguan kesembilan.

Klaim pengangguran AS mengalami penurunan sebesar 42.000 ke 338.000 dalam pekan yang berakhir di 21 Desember, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja di Washington. Perkiraan rata-rata dari 42 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan penurunan ke 345.000. Melanjutkan kenaikan klaim.

Di Jepang, data menunjukkan harga konsumen inti tidak termasuk makanan segar meningkat 1,2 persen dari tahun ke tahun di bulan November lalu, mengalahkan estimasi 1,1 persen dari 30 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Secara terpisah, produksi industri meningkat 0,1 persen pada bulan bulan November lalu, Kementerian Ekonomi mengatakan di Tokyo. Analis memperkirakan kemajuan 0,4 persen.

Saham-saham naik bahkan setelah kunjungan Perdana Menteri Shinzo Abe ke kuil menghormati penjahat perang dan resiko yang lain memperdalam ketegangan dengan China, mitra dagang terbesar Jepang.(frk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us