Saham AS Gain Seiring Naiknya Kepercayaan Konsumen
Saham-saham AS naik, dengan Indeks
Standard & Poor 500 mengalami rebound dari terendahnya sejak bulan
Juni lalu, sejalan dengan pendapatan-pendapatan dari Pfizer Inc. hingga
D.R. Horton Inc. naik dari estimasi sebelumnya dan kepercayaan konsumen
naik menjelang sebuah pertemuan para pembuat kebijakan Federal Reserve.

Pfizer, perusahaan pembuat obat terbesar di dunia tersebut naik 2.5% pasca pendapatan naik dari perkiraan sejalan dengan perusahaan tersebut memangkas biaya dan turunnya pajak. Indeks para pengembang rumah melonjak sebesar 5.3% sejalan dengan D.R. Horton naik 9.8% dan sebuah laporan menunjukkan harga perumahan naik. Apple Inc. turun 8% sejalan dengan penjualan iPhone turun dari estimasi sebelumnya.
Indeks S&P 500 naik 0.6% ke level 1,792.49 pada pukul 4 sore di New York.
Ekuitas AS join dengan rebound global sejalan dengan saham-saham Eropa pulih dari penurunan tertingginya selama tiga hari dalam tujuh bulan terakhir sementara Indeks MSCI Emerging Markets naik dari level terendahnya sejak bulan Agustus lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg

Pfizer, perusahaan pembuat obat terbesar di dunia tersebut naik 2.5% pasca pendapatan naik dari perkiraan sejalan dengan perusahaan tersebut memangkas biaya dan turunnya pajak. Indeks para pengembang rumah melonjak sebesar 5.3% sejalan dengan D.R. Horton naik 9.8% dan sebuah laporan menunjukkan harga perumahan naik. Apple Inc. turun 8% sejalan dengan penjualan iPhone turun dari estimasi sebelumnya.
Indeks S&P 500 naik 0.6% ke level 1,792.49 pada pukul 4 sore di New York.
Ekuitas AS join dengan rebound global sejalan dengan saham-saham Eropa pulih dari penurunan tertingginya selama tiga hari dalam tujuh bulan terakhir sementara Indeks MSCI Emerging Markets naik dari level terendahnya sejak bulan Agustus lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar