Indeks Berjangka Asia Bervariasi Pasca Saham AS Melonjak

Indeks berjangka Asia bervariasi pasca pembelian Facebook Inc. mengakuisisi WhatsApp Inc. yang memicu kenaikan pada saham-saham AS, sementara ekuitas emerging market tergelincir di tengah kerusuhan yang sedang berlangsung di Ukraina. Kontrak berjangka mata uang won Korea hingga rupee India naik sementara perak mempertahankan kenaikannya.

Nikkei 225 Stock Average berjangka turun 0,7 persen di Chicago, sementara kontrak pada indeks Australia dan Korea Selatan meningkat. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 persen menjadi ditutup sembilan poin dari rekornya setelah saham Facebook naik. Indeks MSCI Emerging Markets mengalami penurunan terbesarnya dalam lebih dari dua minggu terakhir, turun sebanyak 0,9 persen. Satu bulan ke depan non-deliverable pada won, rupee dan ringgit Malaysia akan menguat setidaknya 0,2 persen. Perak kemarin mempertahankan kenaikan sebesar 1,2 persen.

Para menteri keuangan dari Kelompok 20 (G-20) akan bertemu di Sydney pada akhir pekan ini, dengan AS bergerak untuk memangkas kembali stimulus ekonomi dan gejolak politik dari Ukraina hingga Venezuela memicu keprihatinan atas ketidakstabilan yang berkepanjangan di pasar negara berkembang. Risalah pertemuan Januari Bank of Japan, di mana rencana untuk memperluas basis moneter telah ditegaskan kembali, pada hari ini, bersamaan dengan data perumahan di AS. Kesepakatan Facebook untuk membeli mobile messaging startup sebesar $ 19 miliar akan menjadi pembelian Internet terbesar dalam lebih dari satu dekade terakhir.(yds)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang