Minyak Mentah WTI Merosot Terkait Kecemasan Pertumbuhan Ekonomi China

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tergelincir akibat kekhawatiran melemahnya yuan China akan merugikan pertumbuhan ekonomi di negara konsumen minyak terbesar kedua dan proyeksi bahwa persediaan AS naik pekan lalu. 

Minyak berjangka WTI di New York turun sebanyak 1,7 persen dan ekuitas global menurun. Yuan China turun untuk hari keenam, ditutup di bawah suku bunga acuan bank sentral untuk pertama kalinya sejak September 2012. Persediaan minyak mentah AS naik untuk minggu keenam sebesar 363.6 juta barel, menurut survei Bloomberg dari analis jelang rilis data Administrasi Informasi Energi besok.

Minyak WTI untuk pengiriman April turun $1,48, atau sebesar 1,4 persen, ke level $101,34 per barel pukul 09:46 di New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan semua berjangka yang diperdagangkan adalah sebesar 3,8 persen di atas rata-rata perdagangan 100 hari terakhir. WTI Berjangka naik 3 persen tahun ini.

Minyak Brent untuk pengiriman April turun 53 sen, atau sebesar 0,5 persen, ke level $110,11 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak acuan Eropa diperdagangkan lebih tinggi pada level $ 8,77 dibandingkan minyak WTI, ditutup pada level $ 7,82 kemarin. (izr)
Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang