Pelemahan Yen Angkat Indeks Berjangka Jepang
Indeks berjangka Jepang naik, memberi
sinyal bahwa saham dapat memperpanjang lonjakannya kemarin pasca yen
bertahan mendekati level terendah Februari terhadap rencana bank sentral
untuk meningkatkan program pinjaman. Gas alam dan kopi melonjak dan
perak menutup reli terpanjang setidaknya dalam 45 tahun karena
kebanyakan saham AS menguat.
Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 2,3 persen menjadi 14.775 di Chicago setelah indeks mengalami lonjakan terbesarnya sejak Agustus, kemarin. Yen dibeli 102,41 per dolar pada 07:58 di Tokyo setelah mundur 0,4 persen kemarin. Indeks Standard & Poor 500 naik untuk hari ketiga di New York, sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,2 persen. Gas berjangka naik 6,5 persen dan kopi Arabika melonjak sebanyak 10 persen. Perak naik 0,6 persen, ditetapkan untuk 14 hari keuntungan berturut-turut.
Indeks Topix melonjak tertinggi dalam lima bulan di Tokyo kemarin setelah Bank of Japan menggandakan alat pembiayaan bank dan terjebak dengan rencana pembelian aset, membuatnya bertentangan dengan Federal Reserve AS, yang memotong stimulus. Risalah pertemuan Januari the Fed yang dirilis hari ini, setelah data menunjukkan kepercayaan homebuilder (pengembang perumahan) dan manufaktur New York membuntuti perkiraan ekonom. Malaysia mencatat inflasi sementara Australia melaporkan upah dan pasar India tutup untuk hari libur.(frk)
Sumber: Bloomberg
Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 2,3 persen menjadi 14.775 di Chicago setelah indeks mengalami lonjakan terbesarnya sejak Agustus, kemarin. Yen dibeli 102,41 per dolar pada 07:58 di Tokyo setelah mundur 0,4 persen kemarin. Indeks Standard & Poor 500 naik untuk hari ketiga di New York, sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,2 persen. Gas berjangka naik 6,5 persen dan kopi Arabika melonjak sebanyak 10 persen. Perak naik 0,6 persen, ditetapkan untuk 14 hari keuntungan berturut-turut.
Indeks Topix melonjak tertinggi dalam lima bulan di Tokyo kemarin setelah Bank of Japan menggandakan alat pembiayaan bank dan terjebak dengan rencana pembelian aset, membuatnya bertentangan dengan Federal Reserve AS, yang memotong stimulus. Risalah pertemuan Januari the Fed yang dirilis hari ini, setelah data menunjukkan kepercayaan homebuilder (pengembang perumahan) dan manufaktur New York membuntuti perkiraan ekonom. Malaysia mencatat inflasi sementara Australia melaporkan upah dan pasar India tutup untuk hari libur.(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar