Bursa Saham AS Ditutup Melemah

Bursa saham AS ditutup melemah pada hari ke 2 akibat rilis data ekonomi memberikan sinyal  penurunan pada sektor manufaktur Amerika dan sejumlah bank menyatakan bahwa ekonomi Russia akan memasuki masa resesi.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.5% ke level 1,857.45 pukul 4 sore di New York, memangkas penurunan pada awal perdagangan sebesar 0.9%.

Angka pembacaan awal indeks manufaktur dari Markit Economic turun sebesar 55.5 di Maret ini dari 57.1 di bulan sebelumnya. Akan tetapi angka pembacaan awal diatas 50 mengindikasikan adanya pertumbuhan. Angka pembacaan di bulan ini merupakan tetinggi kedua sejak Januari 2013 lalu.

Sanksi yang  dikeluarkan oleh AS dan Uni Eropa menekan Russia kearah resesi sebagai akibat adanya intensitas kenaikan sanksi ekonomi kepada Russia setelah melakukan aneksasi (pencaplokan) terhadap Crimea yang telah dilakukan di awal bulan ini.

Sejumlah bank seperti VTB Capital menyatakan bahwa ekonomi Russia akan mengalami penurunan setidaknya dalam 2 kuartal terakhir setelah adanya sanksi atas aneksasi Crimea, sehingga mempengaruhi investasi dan meningkatnya bunga pinjaman bank. Sanksi yang telah ditetapkan saat ini berupa larangan visa perorangan dan pembekuan asset yang diperkirakan akan meluas pada target area ekonomi yang lebih spesifik.

Para pemimpin negara G7 (Group of Seven) memutuskan untuk mengadakan pertemuan di Brussels di Juni mendatang guna menidaklanjuti rencana pada pertemuan G-8 di Sochi terkait sanksi terhadap Russia. President Barack Obama dan para pemimpin negara G-7 pada hari ini mengadakan pertemuan di Hague (Den Haag) guna menyepakati upaya-upaya kedepan dalam penanganan krisis Ukraina, ditengah berkembangnya kekhawatiran bahwa Russia sedang menambah jumlah pasukan militernya di perbatasan Ukraina. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang