Emas Ditutup Turun Pasca Komentar Putin

Emas berjangka turun tajam dalam dua minggu terakhir setelah beberapa tanda-tanda menunjukkan meredanya ketegangan di Ukraina mengurangi permintaan untuk logam mulia sebagai safe haven di tengah reli pasar ekuitas.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia tidak berusaha untuk memisahkan Ukraina. Kekhawatiran bahwa sengketa Crimea akan semakin meningkat, mengantarkan emas ke level enam bulan tertinggi kemarin. Data hari ini menunjukkan inflasi AS diredam dan stabilnya pasar perumahan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve lebih lanjut akan memangkas program stimulus moneternya dalam minggu ini. Indeks ekuitas MSCI All-Country World naik sebanyak 0,8 persen.

Emas berjangka untuk pengiriman April turun 1 persen untuk menetap di $ 1.359 per ons pada 1:37 di Comex New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 26 Februari. Kemarin, harga emas mencapai $ 1,392.60, tertinggi sejak 9 September, sebelum ditutup turun 0,4 persen.

Tahun ini, emas telah naik sebesar 13 persen akibat gejolak di Ukraina dan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi meningkatkan permintaan untuk aset haven. Harga emas rebound dari penurunan tahunan terbesar sejak 1981 bahkan setelah The Fed mulai menskala kembali pembelian asetnya, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif. Data yang dirilis kemarin menunjukkan produksi industri AS naik pada bulan Februari terbesar dalam enam bulan terakhir. The Fed memulai pertemuan dua harinya pada hari ini.(frk)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang