Emas Naik Untuk Memangkas Penurunan Terpanjang Dalam 4-Bln
Emas berjangka naik, memangkaspenurunan terpanjang dalam empat bulan terakhir, pasca meningkatnya sengketa antara Rusia dan Barat atas Ukraina, meningkatkan permintaan untuk safe haven.
Rusia menyelesaikan aneksasi atas Crimea pasca Uni Eropa menandatangani perjanjian politik dengan Ukraina, dan kemarin Presiden Barack Obama memperluas sanksi keuangan AS terhadap para pejabat dan pengusaha asal Rusia. Sebelumnya emas telah turun dalam empat hari terakhir, sebagian akibat perkiraan Ketua Federal Reserve Janet Yellen untuk kenaikan suku bunga AS.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 0,4 persen dan menetap di $ 1.336 per ons pada 1:51 di Comex New York. Harga emas telah naik 11 persen dalam tahun ini.
Minggu ini, logam telah turun 3,1 persen, merupakan penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir. Yellen mengatakan pada 19 Maret lalu bahwa suku bunga AS akan naik, sekitar enam bulan setelah pembelian aset berakhir, diharapkan pada akhir tahun ini.
Pada tanggal 17 Maret lalu, emas mencapai enam bulan tertinggi dan berada di $ 1,392.60 di tengah goyahnya pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatnya ketegangan di Ukraina.(frk)
Sumber: Bloomberg
Rusia menyelesaikan aneksasi atas Crimea pasca Uni Eropa menandatangani perjanjian politik dengan Ukraina, dan kemarin Presiden Barack Obama memperluas sanksi keuangan AS terhadap para pejabat dan pengusaha asal Rusia. Sebelumnya emas telah turun dalam empat hari terakhir, sebagian akibat perkiraan Ketua Federal Reserve Janet Yellen untuk kenaikan suku bunga AS.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 0,4 persen dan menetap di $ 1.336 per ons pada 1:51 di Comex New York. Harga emas telah naik 11 persen dalam tahun ini.
Minggu ini, logam telah turun 3,1 persen, merupakan penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir. Yellen mengatakan pada 19 Maret lalu bahwa suku bunga AS akan naik, sekitar enam bulan setelah pembelian aset berakhir, diharapkan pada akhir tahun ini.
Pada tanggal 17 Maret lalu, emas mencapai enam bulan tertinggi dan berada di $ 1,392.60 di tengah goyahnya pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatnya ketegangan di Ukraina.(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar