Nike : Penguatan Dolar Akan Jadi Masalah Di Kuartal Ini
Saham Nike Inc. turun 3% pasca jam perdagangan regular hari Kamis
kemarin setelah perusahaan sepatu olah raga tersebut menghasilkan lebih
dari setengah dari penjualan atas nama merek tersebut diluar Amerika
Utara, mengatakan bahwa penguatan dollar akan berlanjut mempengaruhi
hasil akhir kuartal ini.
Direktur Keuangan, Don Blair dalam pernyataannya via telephone menyatakan bahwa Ă¢��RintanganĂ¢�� dari mata uang asing telah menjadi pengaruh yang cukup signifikan pada pertumbuhan (laba per-lembar saham) tahun ini dan kami memperkirakan akan menghadapi tekanan yang terus-menerus di kuartal keempat dan hingga tahun depan.
Penjualan Nike untuk tahun fiskal kuartal ketiga yang berakhir 28 Februari naik 13% ke $7 milyar, yang seharusnya bisa naik sebesar 14% jika tidak ada dampak dari mata uang.
Rintangan yang timbul dari pergerakan mata uang telah memimpin merosotnya penjualan di Jepang, jatuh sebanyak 9%, yang semestinya naik 10%. Penjualan pada pasar Negara berkembang yang harusnya naik 19%, tapi hanya naik 8%.
Penjualan di Eropa Timur dan Tengah naik 17%, namun semestinya melonjak 22% terlepas dari fluktuasi mata uang.
Nike juga memperkirakan ajang World Cup serta biaya pemasaran lainnya di kuartal keempat melonjak melebihi dari 30%.
Turunnya pesanan dari China kontras dengan perolehan gain sebesar 30% dari Eropa Barat; lonjakan sebesar 24% pada pasar negara berkembang dan gain sebesar 9% dari Amerika Utara.
Secara terpisah, Chief Executive Nike, Mark Parker mengatakan bahwa pihak perusahaan akan memperluas penggunaan teknologi cetak 3D diseluruh area bisnisnya setelah menggunakan teknologi tersebut untuk cleat (paku sepatu) pada musim Super Bowl yang lalu. (tito)
Sumber : MarketWatch
Direktur Keuangan, Don Blair dalam pernyataannya via telephone menyatakan bahwa Ă¢��RintanganĂ¢�� dari mata uang asing telah menjadi pengaruh yang cukup signifikan pada pertumbuhan (laba per-lembar saham) tahun ini dan kami memperkirakan akan menghadapi tekanan yang terus-menerus di kuartal keempat dan hingga tahun depan.
Penjualan Nike untuk tahun fiskal kuartal ketiga yang berakhir 28 Februari naik 13% ke $7 milyar, yang seharusnya bisa naik sebesar 14% jika tidak ada dampak dari mata uang.
Rintangan yang timbul dari pergerakan mata uang telah memimpin merosotnya penjualan di Jepang, jatuh sebanyak 9%, yang semestinya naik 10%. Penjualan pada pasar Negara berkembang yang harusnya naik 19%, tapi hanya naik 8%.
Penjualan di Eropa Timur dan Tengah naik 17%, namun semestinya melonjak 22% terlepas dari fluktuasi mata uang.
Nike juga memperkirakan ajang World Cup serta biaya pemasaran lainnya di kuartal keempat melonjak melebihi dari 30%.
Turunnya pesanan dari China kontras dengan perolehan gain sebesar 30% dari Eropa Barat; lonjakan sebesar 24% pada pasar negara berkembang dan gain sebesar 9% dari Amerika Utara.
Secara terpisah, Chief Executive Nike, Mark Parker mengatakan bahwa pihak perusahaan akan memperluas penggunaan teknologi cetak 3D diseluruh area bisnisnya setelah menggunakan teknologi tersebut untuk cleat (paku sepatu) pada musim Super Bowl yang lalu. (tito)
Sumber : MarketWatch
Komentar
Posting Komentar