Rilis Data Ekonomi AS Tunjukkan Penurunan, Emas Terdongkrak Naik

Emas catat gain untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi AS dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah mendorong permintaan akan asset safe haven. Sementara itu Palladium naik ke level tertingginya sejak April ditengah kekhawatiran mengenai pasokan.

Menurut laporan swasta pada hari ini di AS, industri-industri jasa mengalami pertumbuhan di Februari lalu pada laju terendahnya dalam 4 tahun terakhir, sementara itu perusahaan-perusahaan hanya merekrut sedikit pekerja dari yang diperkirakan oleh para ekonom sebelumnya. Pada hari ini Sekretaris Negara AS John Kerry mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dari pertemuan itu dinyatakan bahwa negara-negara barat mendukung pemerintah di Kiev , tetapi tidak untuk Crimea.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan April naik 0.2% ke level penyelesaian $1,340.30 per ounce pukul 1:36 siang di Comex, New York. Harga menyentuh level $1,355 pada tanggal 3 Maret lalu, level tertinggi sejak tanggal 30 Oktober tahun lalu.

Logam mulia telah mengalami rebound sebesar 11% di 2014, setelah mengalami penurunan tahunan tertajamnya sejak 1981 silam, terkait tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi. Pada pekan lalu Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyatkan bahwa bank sentral œmempertimbangkan kembali laju pemangkasan stimulus yang akan melemah perekonomian.

Federal Reserve yang akan mengadakan pertemuan kembali pada tanggal 18-19 Maret mendatang, mengumumkan bahwa pemangkasan pembelian obligasi dilakukan pada setiap pertemuan dari 2 pertemuan sebelumnya, yang menyebabkan pembelian obligasi sebesar $65 miliar. Emas melonjak 70% dari Desember 2008 hingga Juni 2011 akibat bank sentral menggelontorkan dana lebih dari $2 triliun ke dalam sistem keuangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us