Penundaan Penjualan Perumahan di A.S. Mengalami Kenaikan

Kontrak untuk pembelian rumah di AS yang sebelumnya dimiliki mengalami kenaikan terbesar pada bulan Maret dalam hampir tiga tahun terakhir, menunjukkan perumahan real estate mulai stabil memasuki penjualan musim semi.

Indeks penjualan rumah tertunda naik 3,4 persen, yang merupakan terbesar sejak Mei 2011 dan kenaikan pertama dalam sembilan bulan terakhir, setelah penurunan 0,5 persen pada Februari yang lebih kecil daripada laporan awal, National Association of Realtors mengatakan hari ini di Washington. Proyeksi rata-rata dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom menyebutkan kenaikan 1 persen. Indeks 7,4 persen di bawah tahun sebelumnya.

Permintaan perumahan telah melemah sejak pertengahan tahun lalu karena kenaikan harga dan biaya pinjaman menempatkan kepemilikan di luar jangkauan untuk beberapa calon pembeli.
Peningkatan prospek tenaga kerja dan akses yang lebih mudah dalam kredit akan membantu menarik pemburu rumah lebih banyak untuk menandatangani kontrak pembelian.

Perkiraan dalam survei Bloomberg dari 35 ekonom berkisar dari penurunan 2 persen
meningkat 7 persen setelah sebelumnya dilaporkan turun 0,8 persen di Februari.

Kontrak pembelian turun dari tahun sebelumnya setelah penurunan 10 persen dalam 12 bulan yang berakhir pada bulan Februari secara tidak disesuaikan. Penjualan existing-home diproyeksikan berjumlah lebih dari 4,9 juta tahun ini, kurang dari
angka 5,1 juta pada 2013 lalu, kata kelompok perdagangan.

Indeks
penundaan penjualan adalah 97,4. Angka 100 adalah sama dengan tingkat rata-rata aktivitas kontrak pada tahun 2001, menurut kelompok Realtors.(frk)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang