Harga Emas Turun ke 16 Minggu Terendah di New York

Harga emas turun ke level terendah dalam 16 minggu terakhir pasca tanda-tanda perbaikan dalam perekonomian AS dan dolar yang lebih kuat menahan permintaan untuk logam. Palladium diperdagangkan di bawah harga tertinggi sejak 2011.

Para pemimpin Uni Eropa yang bertemu di Brussels pada 27 Mei lalu memutuskan untuk menunda sanksi lebih lanjut terhadap Rusia setelah Presiden Vladimir Putin menunjukkan kesediaannya untuk bekerjasama dengan pemimpin baru Ukraina dan menarik kembali beberapa pasukannya dari perbatasan Ukraina. Rusia adalah pemasok teratas untuk paladium, yang naik 16 persen tahun ini setelah para pekerja melakukan aksi mogok di Afrika Selatan, produsen terbesar kedua logam.



Bullion untuk pengiriman segera turun 0,5 persen ke level US$ 1,252.47 di London, menurut Bloomberg generic pricing.

14 hari RSI (Relative Strength Index)emas berjangka berada di level 31,1 hari ini, dekat level 30 yang menunjukkan potensi rebound beberapa analis yang mempelajari grafik teknis.

Pemberontak pro-Rusia menjatuhkan sebuah helikopter militer di timur Ukraina, menewaskan 13 tentara dan warga sipil, pasca seorang pembantu Putin menuduh AS mendorong dunia menuju perang menggunakan proxy di Kiev. Dengan para pemimpin G-7 dijadwalkan bertemu pekan depan di Brussels, Jerman tidak melihat alasan dalam memperpanjang sanksi terhadap sektor ekonomi yang lebih luas untuk saat ini, menurut Steffen Seibert, juru bicara kepala Jerman Kanselir Angela Merkel.

Perak untuk pengiriman Juli turun 1,2 persen ke level US$ 18,84 per ons di New York, ditetapkan untuk penurunan bulanan ketiga. (frk)

Sumber : Bloomberg
Emas untuk pengiriman Agustus tergelincir 0,6 persen ke level US$ 1,252.50 per ons pada 7:37 pagi di Comex New York. Emas sempat mencapai level US$ 1,251.40 pada hari sebelumnya, yang merupakan level terendah emas sejak 4 Februari, dan ditetapkan untuk penurunan 3,3 persen dalam bulan ini. Volume perdagangan berjangka sebesar 47 persen lebih dari rata-rata untuk 100 hari terakhir untuk hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang