IMF: Ekonomi Global Menguat
Penasihat Ekonomi Dana Moneter Internasional (IMF) hari Selasa (8/4) menyatakan bahwa kepulihan ekonomi global terus menguat.
Penasihat Ekonomi IMF Olivier Blanchard Selasa (8/4) mengatakan,
organisasi yang berbasis di Washington itu memproyeksikan ekonomi dunia
akan mengalami pertumbuhan 3,6 persen tahun ini, naik dari 3 persen
tahun lalu. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia akan meningkat lagi
pada tahun 2015, dengan pertumbuhan 3,9 persen.
Blanchard mengatakan kepulihan dari krisis ekonomi mendalam dunia pada tahun 2008 �bukan hanya lebih kuat, tetapi juga lebih luas.� Ia mengatakan langkah-langkah penghematan pemerintah yang dimaksudkan untuk memangkas utang nasional mulai dilonggarkan dan para investor �tidak begitu khawatir� mengenai kemungkinan pemerintah gagal membayar utang. Blanchard mengatakan bank-bank di seluruh dunia secara bertahap semakin kuat.
Namun, Blanchard mengatakan bahwa masih ada kekhawatiran ekonomi yang muncul, dengan kemungkinan pertumbuhan �sangat rendah� di negara-negara maju, sementara kemajuan di ekonomi-ekonomi yang baru muncul kemungkinan melemah. Ia juga mengatakan kesenjangan pendapatan yang kian besar antara kalangan kaya dan miskin menjadi masalah yang kian besar.
Blanchard mengatakan kepulihan tidak merata di seluruh dunia. Ia mengatakan yang terkuat terjadi di Amerika Serikat, ekonomi terbesar dunia, di mana IMF memproyeksikan pertumbuhan 2,8 persen tahun ini.
Blanchard mengatakan Jerman, ekonomi terkemuka di blok beranggotakan 18 negara yang menggunakan mata uang euro, akan melaju 1,7 persen. IMF menyatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam dua tahun, ekonomi di kawasan selatan Uni Eropa akan mengalami �pertumbuhan positif, meskipun masih rendah.�
Ia mengatakan negara-negara berkembang dan ekonominya baru muncul akan terus memiliki pertumbuhan yang kuat, 4,9 persen, naik sedikit dari tahun 2013.
IMF memperkirakan pertumbuhan 7,5 persen di China, ekonomi terbesar ke-dua dunia. IMF juga melihat pertumbuhan 5,4 persen di India, serta di kawasan sub-Sahara Afrika.
IMF menyatakan risiko-risiko geopolitik meningkat, tetapi belum berdampak bagi ekonomi global.
Sumber : Bloomberg
Blanchard mengatakan kepulihan dari krisis ekonomi mendalam dunia pada tahun 2008 �bukan hanya lebih kuat, tetapi juga lebih luas.� Ia mengatakan langkah-langkah penghematan pemerintah yang dimaksudkan untuk memangkas utang nasional mulai dilonggarkan dan para investor �tidak begitu khawatir� mengenai kemungkinan pemerintah gagal membayar utang. Blanchard mengatakan bank-bank di seluruh dunia secara bertahap semakin kuat.
Namun, Blanchard mengatakan bahwa masih ada kekhawatiran ekonomi yang muncul, dengan kemungkinan pertumbuhan �sangat rendah� di negara-negara maju, sementara kemajuan di ekonomi-ekonomi yang baru muncul kemungkinan melemah. Ia juga mengatakan kesenjangan pendapatan yang kian besar antara kalangan kaya dan miskin menjadi masalah yang kian besar.
Blanchard mengatakan kepulihan tidak merata di seluruh dunia. Ia mengatakan yang terkuat terjadi di Amerika Serikat, ekonomi terbesar dunia, di mana IMF memproyeksikan pertumbuhan 2,8 persen tahun ini.
Blanchard mengatakan Jerman, ekonomi terkemuka di blok beranggotakan 18 negara yang menggunakan mata uang euro, akan melaju 1,7 persen. IMF menyatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam dua tahun, ekonomi di kawasan selatan Uni Eropa akan mengalami �pertumbuhan positif, meskipun masih rendah.�
Ia mengatakan negara-negara berkembang dan ekonominya baru muncul akan terus memiliki pertumbuhan yang kuat, 4,9 persen, naik sedikit dari tahun 2013.
IMF memperkirakan pertumbuhan 7,5 persen di China, ekonomi terbesar ke-dua dunia. IMF juga melihat pertumbuhan 5,4 persen di India, serta di kawasan sub-Sahara Afrika.
IMF menyatakan risiko-risiko geopolitik meningkat, tetapi belum berdampak bagi ekonomi global.
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar