PM Vietnam: Anjungan Minyak China Ancam Perdamaian
Pernyataan PM Vietnam hari Rabu (21/5) itu disampaikan sementara
kapal-kapal Vietnam dan China berhadapan dekat anjungan minyak di Laut
Cina Selatan.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung mengatakan China "sangat mengancam" perdamaian dan stabilitas dengan mendirikan anjungan minyak negara itu di perairan yang disengketakan di lepas pantai Vietnam.
Pernyataan PM Vietnam hari Rabu (21/5) itu disampaikan sementara kapal-kapal Vietnam dan China terus berhadapan dalam ketegangan di dekat anjungan minyak laut dalam di Laut Cina Selatan.
Kapal-kapal itu telah menabrak satu sama lain dan saling melepaskan tembakan meriam air, sehingga meningkatkan kemungkinan bentrokan yang lebih luas antara kedua negara komunis itu.
Bulan lalu China memindahkan anjungan minyak ke wilayah dekat Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan yang oleh Vietnam diklaim sebagai zona ekonomi eksklusifnya.
Sengketa itu telah menimbulkan protes anti-China di Vietnam yang menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai puluhan lainnya.
Insiden itu merupakan langkah terbaru China untuk secara agresif mempertaruhkan klaimnya atas wilayah-wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
Sumber : VOA
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung mengatakan China "sangat mengancam" perdamaian dan stabilitas dengan mendirikan anjungan minyak negara itu di perairan yang disengketakan di lepas pantai Vietnam.
Pernyataan PM Vietnam hari Rabu (21/5) itu disampaikan sementara kapal-kapal Vietnam dan China terus berhadapan dalam ketegangan di dekat anjungan minyak laut dalam di Laut Cina Selatan.
Kapal-kapal itu telah menabrak satu sama lain dan saling melepaskan tembakan meriam air, sehingga meningkatkan kemungkinan bentrokan yang lebih luas antara kedua negara komunis itu.
Bulan lalu China memindahkan anjungan minyak ke wilayah dekat Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan yang oleh Vietnam diklaim sebagai zona ekonomi eksklusifnya.
Sengketa itu telah menimbulkan protes anti-China di Vietnam yang menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai puluhan lainnya.
Insiden itu merupakan langkah terbaru China untuk secara agresif mempertaruhkan klaimnya atas wilayah-wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
Sumber : VOA
Komentar
Posting Komentar