Salurkan Gas Untuk 14 Industri, Saham PGAS Tembus Level Support
PT Perusahaan Gas Negara (persero) tbk
baru-baru ini menandatangani kontrak perjanjian jual beli gas dengan 14
industri di Lampung guna melebarkan sayap bisnisnya.Penyaluran Gas ini
akan di mulai di bulan Agustus 2014
Total pasokan gas bumi yang di salurkan
PGN untuk 14 industri ini mencapai 1.3 juta meter kubik per hari.Pasokan
akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kebutuhan gas dan juga
dipengaruhi oleh berkembangnya industri di Lampung
Yang mendapat kan Penyaluran ini antara
lain PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT Nestle Indonesia, PT LDC
Indonesia, PT Gizi Utama, PT Japfa Comfeed, PT Philips Seafood, Hotel
Sahid Bandar Lampung, PT aman Jaya perdana, Hotel Aston Lampung, PT
Garuda food Putra Prima,Novotel Lampung,PT Tunas Baru Lampung ,PT Bumi
Menara Internusa dan Golden Dragon
Saat ini jika diliat dari kondisi
keuangan kuartal pertama 2014 ,Emiten membukukan pendapatan sebesar
$841,630,368 ,naik sebesar 15 % dari kuartal 1-2013 yang besarnya
$731,061,687. Dampak peningkatan pendapatan ini justru tidak memberikan
efek terhadap Net Profit dimana Net profit mereka turun yang tadinya
pada kuartal 1-2013 sebesar $249,564,962 mengecil menjadi $ 182,546,232.
Ini terjadi karena kenaikan COGS tidak
sebanding dengan kenaikan pendapatan. Sebesar 15% tetapi COGS meningkat
35%.Efisiensi menurun dimana jika pada kuartal-1 2013 Beban pokok
penjualan bisa menghasilkan pendapatan sebanyak 2x.Pada kuartal 1-2014
,beban pokok penjualan bisa menghasilkan pendapatan 1.6x.Ini menunjukan
efisiensi menurun.
Saat ini rasio DAR masih dalam batas
wajar untuk kuartal 1 2014 yaitu di level 0.36 ,dibandingkan dengan
rasio kuartal yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 0.26,memang
terjadi peningkatan akan tetapi masih pada level aman.
Performa buruk ditunjukan di rasio ROA
dimana pada kuartal 1 2013 rasionya sebesar 6.48% dan sekarang pada
level 3.3% . Untuk meningkatkan rasio tersebut,emiten harus meningkatkan
efisiensi produktifitasnya agar bisa meningkatkan pendapatannya.
Jik dilihat pergerakan sahamnya di
lantai bursa hari Kamis(26/6) saham ditutup melemah di 5500. Saat ini
kondisi saham ,jika melihat pola tehnikalnya membentuk pola “head and
shoulders” dimana akan menuju bearish.Dapat dilihat juga dari indicator
Stochastic yang saat ini sudah pada posisi overbought menuju ke area
bawah.
Saat ini saham pada posisi baru menembus
garis support yaitu di level Rp 5447 dan menuju ke titik support Rp
5159 . Jika terus menembus di level Rp 5159,saham bisa berlanjut terus
sampai level support ke-2 yaitu Rp 4958. Dan analis Vibiz Research dari
Vibiz Consulting mensarankan untuk posisi hold dikarenakan harga saham
yang baru menembus level support.
sumber : vibiznews.com
Komentar
Posting Komentar