Sempat Tembus $105 per Barrel, Minyak WTI Melemah Akibat Profit Taking
Harga minyak mentah di Bursa NYMEX pada
penutupan perdagangan Selasa 10 Juni 2014 di Bursa NYMEX dini hari tadi
terpantau ditutup melemah. Pelemahan harga minyak pada penutupan dini
hari tadi dipicu oleh aksi profit taking sebagai kelanjutan rally harga
minyak mentah sejak Jumat lalu.
Kenaikan harga minyak mentah di Bursa
NYMEX secara signifikan dalam dua perdagangan terakhir mulai berdampak
pada aksi profit taking pada perdagangan Selasa 10 Juni. Harga minyak
Brent yang sejak Kamis telah menguat 1,1% dan WTI yang juga naik hingga
1,88% memicu investor untuk segera mencairkan keuntungan dari
investasinya.
Walaupun ditutup melemah, posisi minyak
mentah dari pergerakan harga sepanjang perdagangan Selasa terpantau
masih cukup kuat. Berdasarkan pergerakan harga sepanjang perdagangan
lalu, minyak WTI bahkan sempat menembus tingkat harga $105 dan $110 pada
minyak Brent.
Sebelumnya, harga minyak mentah sedang
berada dalam trend menguat akibat sentimen positif dari data pekerja AS
dan juga neraca perdagangan Tiongkok. Berdasarkan rilis data tersebut
yang berada di kondisi positif, memicu indikasi akan adanya potensi
peningkatan demand minyak mentah dari kedua negara. Namun, Sentimen
positif tersebut diduga sedikit berkurang akibat data inflasi Tiongkok
yang meningkat sehingga berpotensi untuk melemahkan daya beli investor
asal Tiongkok.
Pada penutupan perdagangan Selasa 10 Juni
2014 di Bursa NYMEX dini hari tadi, harga minyak WTI ditutup melemah.
Harga minyak WTI berjangka untuk kontrak Juli 2014 turun 0,06% ke
tingkat harga $104,35/barrel atau melemah $0,06/barrel.
Sedangkan untuk harga minyak jenis Brent,
pada dini hari tadi terpantau juga ditutup melemah cukup signifikan.
Harga minyak Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun hingga
0,43% ke tingkat harga $109,5/barrel atau melemah $0,47/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak mentah berpotensi kembali menguat
tipis pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh masih
adanya sentimen positif dari data pekerja AS dan neraca perdagangan
Tiongkok. Namun penguatan dari sentimen tersebut, diduga akan tertahan
oleh posisi tunggu data persediaan minyak mentah AS oleh Departemen
Energi AS dan keputusan pertemuan anggota OPEC pada Rabu ini. Terkait
pergerakan harga, diprediksi minyak mentah di Bursa NYMEX akan berada di
kisaran $108-$111 untuk Brent dan $103,75-$105,5 untuk WTI.
sumber : vibiznews.com
Komentar
Posting Komentar