Bursa China Terkoreksi Terkait Kekhawatiran Laba Perusahaan
Saham-saham China mengalami penurunan untuk ketiga kalinya dalam empat
hari di tengah kekhawatiran pendapatan perusahaan akan mengecewakan dan
penjualan saham baru dapat mengalihkan dana dari ekuitas yang ada.
Saham China Eastern Airlines Corp. dan China Coal Energy Co. terkoreksi setidaknya 1 persen setelah memperkirakan keuntungan semester pertama lebih rendah. Saham Yunnan Chihong Zinc & Germanium Co. turun 3,4 persen setelah laba perusaan anjlok 72 persen. Tingkat suku bunga pembelian kembali obligasi di Bursa Efek Shanghai melonjak di tengah spekulasi babak akhir dari penawaran umum perdana (IPO) akan menekan likuiditas. Saham Inner Mongolia Yili Industrial Group Co. memimpin kenaikan untuk saham kebutuhan pokok konsumen.
Indeks Shanghai Composite kehilangan 0,2 persen menjadi 2,054.48 pada penutupan perdagangan. Perusahaan-perusahaan Cina diminta untuk merilis laba semester pertama sebelum akhir Agustus. Sebelas perusahaan akan mulai menjual saham baru dalam minggu ini. Hal tersebut mungkin akan menghentikan dana tetap sekitar 766.5 miliar yuan ($ 124 miliar), menurut Daily Securities.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham China Eastern Airlines Corp. dan China Coal Energy Co. terkoreksi setidaknya 1 persen setelah memperkirakan keuntungan semester pertama lebih rendah. Saham Yunnan Chihong Zinc & Germanium Co. turun 3,4 persen setelah laba perusaan anjlok 72 persen. Tingkat suku bunga pembelian kembali obligasi di Bursa Efek Shanghai melonjak di tengah spekulasi babak akhir dari penawaran umum perdana (IPO) akan menekan likuiditas. Saham Inner Mongolia Yili Industrial Group Co. memimpin kenaikan untuk saham kebutuhan pokok konsumen.
Indeks Shanghai Composite kehilangan 0,2 persen menjadi 2,054.48 pada penutupan perdagangan. Perusahaan-perusahaan Cina diminta untuk merilis laba semester pertama sebelum akhir Agustus. Sebelas perusahaan akan mulai menjual saham baru dalam minggu ini. Hal tersebut mungkin akan menghentikan dana tetap sekitar 766.5 miliar yuan ($ 124 miliar), menurut Daily Securities.(frk)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar