Penurunan Saham SoftBank, Pukul Bursa Saham Jepang Ditutup Melemah
Indeks Topix Jepang melemah pada hari ke-2 setelah saham SoftBank Corp.
turun dan para investor mengkaji rilis laba perusahaan dan menunggu
rilis laba dari Fanuc Corp., Canon Inc. dan Advantest Corp.
Mobile-phone operator SoftBank melemah 1.8%. Matsui Securities Co. merosot 1.9%. Nintendo Co. mencatat penurunan tertajam sejak Maret lalu. Fujifilm Holdings Corp. menguat 2%.
Indeks Topix melemah 0.2% ke level 1,269.86 pada sesi penutupan perdagangan saham di Tokyo stelah sebelumnya menguat sebesar 0.3%. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0.3% ke level 15,284.42. Lebih dari 20 perusahaan pada Indeks Topix hari ini akan merilis laba, dengan 680 bisnis dijadwalkan pada pekan depan akan merilis laba. Sementara yen bertahan pada level 101.47 per dollar.
Indeks Topix melonjak 12% dari level terendahnya tahun ini yang tercatat pada April lalu, meskipun perkiraan adanya pelonggaran yang berlanjut oleh BOJ.
Defisit neraca perdagangan Jepang melebar dari yang diperkirakan oleh para ekonom sebelumnya setelah ekspor secara mengejutkan turun, menyeret ekonomi yang telah melambat lebih dari yang diperkirakan pasca kenaikan pajak penjualan April lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Mobile-phone operator SoftBank melemah 1.8%. Matsui Securities Co. merosot 1.9%. Nintendo Co. mencatat penurunan tertajam sejak Maret lalu. Fujifilm Holdings Corp. menguat 2%.
Indeks Topix melemah 0.2% ke level 1,269.86 pada sesi penutupan perdagangan saham di Tokyo stelah sebelumnya menguat sebesar 0.3%. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0.3% ke level 15,284.42. Lebih dari 20 perusahaan pada Indeks Topix hari ini akan merilis laba, dengan 680 bisnis dijadwalkan pada pekan depan akan merilis laba. Sementara yen bertahan pada level 101.47 per dollar.
Indeks Topix melonjak 12% dari level terendahnya tahun ini yang tercatat pada April lalu, meskipun perkiraan adanya pelonggaran yang berlanjut oleh BOJ.
Defisit neraca perdagangan Jepang melebar dari yang diperkirakan oleh para ekonom sebelumnya setelah ekspor secara mengejutkan turun, menyeret ekonomi yang telah melambat lebih dari yang diperkirakan pasca kenaikan pajak penjualan April lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar