Eskalasi Konflik Ukraina, Bursa Saham Asia Perpanjang Penurunan Bulanan
Bursa Saham Asia melemah, indeks acuan regional tersebut memperpanjang
penurunan bulanan sejak April lalu, ditengah kekhawatiran meningkatnya
konflik Ukraina dan saham sektor material melemah.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah sebesar 0.1% ke level 148.06 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, menjelang pembukaan Bursa Saham Hong Kong dan China. Bulan ini acuan saham tersebut mengalami penurunan sebesar 0.5% dan 0.3% penurunan mingguan. Sementara Indeks Standard & Poor 500 turun kembali di bawah level 2,000 akibat ketegangan di Ukraina dan mengecewakannya laba sektor ritel meredam rilis data yang menunjukkan ekonomi AS kuartal lalu naik melebihi dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Topix Jepang melemah sebesar 0.3% setelah yen menahan gain 2 hari yang diperdagangkan pada level 103.71 per dollar. Sedangkan harga konsumen Juli lalu naik sebesar 3.3% dari tahun ini, menahan pada laju Juni yang sama dan sesuai dengan perkiraan para analis sebelumnya, menurut rilis data.
Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah sebesar 0.1% dan Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0.3%. Indeks NZX 50 Selandia Baru menurun 0.4%.
Presiden Ukrainia Petro Poroshenko berkomitmen untuk mendukung pertahanan militer negaranya seiring para pemberontak memperlebar serangan. AS menyatakan bahwa Russia diduga berada di balik serangan separatis tersebut, menurunkan sentimen investor nahwa membaiknya pada pekan ini terkait optimisme Presiden Russia Vladimir Putin yang akan mengambil upaya guna meredam konflik. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific melemah sebesar 0.1% ke level 148.06 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, menjelang pembukaan Bursa Saham Hong Kong dan China. Bulan ini acuan saham tersebut mengalami penurunan sebesar 0.5% dan 0.3% penurunan mingguan. Sementara Indeks Standard & Poor 500 turun kembali di bawah level 2,000 akibat ketegangan di Ukraina dan mengecewakannya laba sektor ritel meredam rilis data yang menunjukkan ekonomi AS kuartal lalu naik melebihi dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Topix Jepang melemah sebesar 0.3% setelah yen menahan gain 2 hari yang diperdagangkan pada level 103.71 per dollar. Sedangkan harga konsumen Juli lalu naik sebesar 3.3% dari tahun ini, menahan pada laju Juni yang sama dan sesuai dengan perkiraan para analis sebelumnya, menurut rilis data.
Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah sebesar 0.1% dan Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0.3%. Indeks NZX 50 Selandia Baru menurun 0.4%.
Presiden Ukrainia Petro Poroshenko berkomitmen untuk mendukung pertahanan militer negaranya seiring para pemberontak memperlebar serangan. AS menyatakan bahwa Russia diduga berada di balik serangan separatis tersebut, menurunkan sentimen investor nahwa membaiknya pada pekan ini terkait optimisme Presiden Russia Vladimir Putin yang akan mengambil upaya guna meredam konflik. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar