Investor Kaji Komentar Yellen, Bursa Saham Asia Stagnan

Bursa Saham Asia stagnan akibat para investor mengkaji komentar dari bank sentral akan petunjuk mengenai kebijakan moneter menjelang negosiasi konflik antara Russia dan Ukraina.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat kurang dari 0.1% ke level 148.58 pukul 9:02 pagi waktu Tokyo, menjelang pembukaan bursa saham Hong Kong dan China, setelah 2 pekan sebelumnya menguat. Masih melemahnya pada pasar tenaga kerja AS, sehingga suku bunga diperkirakan akan naik lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, menurut Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang meyatakan saat di Jackson Hole, Wyoming, tanggal 22 Agustus lalu. Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi berkomitmen akan mengeluarkan stimulus lebih.

Ketegangan geopolitik telah mengalihkan dari pidato terebut, dengan NATO bersiaga terkait penambahan pasukan Russia di perbatsan Ukraina, yang sebelumnya dinyatakan bahwa kedatangan apa yang disebut oleh Russia sebuah konvoi bantuan merupakan sebuah invasi. Presiden Russia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu mitranya Ukraina di Minsk.

Indeks Topix Jepang menguat sebesar 0.5% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah sebesar 0.1%. Indeks Kospi Korea Selatan melemah sebesar 0.4% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat sebesar 0.4%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?