Minyak WTI Menuju Penurunan Mingguan Terpanjang 9 Bulan

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menuju penurunan mingguan kelima, jangka penurunan terpanjang sembilan bulan, di tengah meningkatnya pasokan bahan bakar AS dan melemahnya manufaktur di China.

Kontrak berjangka stagnan di New York dan menuju penurunan 3,5% pekan ini. Stok bensin di AS, yang merupakan konsumen minyak terbesar dunia, meningkat sebesar 585.000 barel pekan lalu menjadi 213.3 juta, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan pada 20 Agustus. Indeks manufaktur China meleset dari perkiraan.

WTI untuk pengiriman Oktober berada di level $ 93,94 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 2 sen, pada 9:55 pagi waktu Sydney. Kontrak naik 0,6% ke level $ 93,96 kemarin. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 57% di bawah rata-rata 100 hari.

Minyak Brent untuk pengiriman Oktober naik 35 sen, atau 0,3% ke level $ 102,63 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London kemarin. Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi sebesar $ 8,67 dibanding WTI.

Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI berjangka dan dan pusat penyimpanan minyak AS, meningkat sebesar 1,76 juta barel menjadi 20,2 juta sampai 15 Agustus, menurut EIA.(yds)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang