Dolar Aussie Melemah Terkait Kebijakan RBA
Bearish dolar Australia memiliki satu alasan lagi untuk menjual mata
uang utama berkinerja terburuk dalam bulan ini: para pembuat kebijakan
mencari cara-cara baru untuk meredakan harga perumahan.
Aussie telah anjlok 6,8 % dalam bulan ini ke level 87,04 sen AS pada pukul 13:10 siang di Sydney, penurunan terbesar di antara Kelompok 10 mata uang setelah dolar Selandia Baru. Gubernur Reserve Bank of Australia Glenn Stevens mengisyaratkan pekan lalu bahwa regulator mempertimbangkan aturan pinjaman yang membatasi hipotek kepada investor yang mendistorsi pasar perumahan. Spekulasi terkait berapa banyak RBA akan meningkatkan suku bunganya setelah lebih dari 12 bulan tenggelam ke 3 basis poin dari 14 pada 18 September yang lalu, menurut sebuah indeks Credit Suisse Group AG berdasarkan swap.
Stevens, yang menegaskan skeptisisme tentang efektivitas yang disebut alat makro-prudential, tetap saja melempar dukungannya di belakang tindakan yang akan memungkinkan bank sentral untuk mempertahankan biaya pinjaman ke rekor terendah untuk mendukung kegiatan di sektor termasuk manufaktur dan jasa. Para pembuat kebijakan juga bergulat dengan dampak dari penurunan 42 % tahun ini dalam harga bijih besi, pemimpin penghasil ekspor Australia, setelah permintaan dari China mengalami moderat.(frk)
Sumber : Bloomberg
Aussie telah anjlok 6,8 % dalam bulan ini ke level 87,04 sen AS pada pukul 13:10 siang di Sydney, penurunan terbesar di antara Kelompok 10 mata uang setelah dolar Selandia Baru. Gubernur Reserve Bank of Australia Glenn Stevens mengisyaratkan pekan lalu bahwa regulator mempertimbangkan aturan pinjaman yang membatasi hipotek kepada investor yang mendistorsi pasar perumahan. Spekulasi terkait berapa banyak RBA akan meningkatkan suku bunganya setelah lebih dari 12 bulan tenggelam ke 3 basis poin dari 14 pada 18 September yang lalu, menurut sebuah indeks Credit Suisse Group AG berdasarkan swap.
Stevens, yang menegaskan skeptisisme tentang efektivitas yang disebut alat makro-prudential, tetap saja melempar dukungannya di belakang tindakan yang akan memungkinkan bank sentral untuk mempertahankan biaya pinjaman ke rekor terendah untuk mendukung kegiatan di sektor termasuk manufaktur dan jasa. Para pembuat kebijakan juga bergulat dengan dampak dari penurunan 42 % tahun ini dalam harga bijih besi, pemimpin penghasil ekspor Australia, setelah permintaan dari China mengalami moderat.(frk)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar