Emas Menuju Kenaikan Mingguan Pertama Bulan Ini
Emas menuju kenaikan mingguan pertama pada bulan ini terkait menurunnya
ekuitas global dan ketegangan di Timur Tengah yang mendorong permintaan
terhadap safe heaven, menanggulangi ekspektasi yang lebih tinggi
terhadap biaya pinjaman AS.
Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0,4 persen ke level $ 1,226.90 per ounce pukul 9:46 pagi di Singapura, memperpanjang kenaikannya sebesar 0,4 persen kemarin, menurut harga Bloomberg. Sementara logam naik sebesar 0,9 persen pekan ini, rebound dari penurunannya pada 22 September kemarin ke level $ 1,208.40, yang meruoakan level terendah sejak 2 Januari lalu.
Emas berada di laju penurunan kuartalan pertama tahun ini karena Indeks Bloomberg Dollar Spot naik ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Sementara sebuah laporan hari ini mungkin menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diperkirakan sebelumnya pasca data kemarin menunjukkan klaim pengangguran berkurang dari perkiraan. Arab Saudi, Yordania, Bahrain, Qatar dan Uni Emirat Arab bergabung pada gelombang serangan udara pertama yang dipimpin AS terhadap militan Negara Islam (ISIS) di Suriah pada pekan ini.
Saham Asia turun pasca Indeks Standard & Poor 500 turun tajam hampir dua bulan terakhir. Indeks MSCI All-Country World menuju dalam penurunan bulanan terajamnya sejak Januari lalu di tengah kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan China dan Federal Reserve AS akan meningkatkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan beberapa investor. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0,4 persen ke level $ 1,226.90 per ounce pukul 9:46 pagi di Singapura, memperpanjang kenaikannya sebesar 0,4 persen kemarin, menurut harga Bloomberg. Sementara logam naik sebesar 0,9 persen pekan ini, rebound dari penurunannya pada 22 September kemarin ke level $ 1,208.40, yang meruoakan level terendah sejak 2 Januari lalu.
Emas berada di laju penurunan kuartalan pertama tahun ini karena Indeks Bloomberg Dollar Spot naik ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Sementara sebuah laporan hari ini mungkin menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diperkirakan sebelumnya pasca data kemarin menunjukkan klaim pengangguran berkurang dari perkiraan. Arab Saudi, Yordania, Bahrain, Qatar dan Uni Emirat Arab bergabung pada gelombang serangan udara pertama yang dipimpin AS terhadap militan Negara Islam (ISIS) di Suriah pada pekan ini.
Saham Asia turun pasca Indeks Standard & Poor 500 turun tajam hampir dua bulan terakhir. Indeks MSCI All-Country World menuju dalam penurunan bulanan terajamnya sejak Januari lalu di tengah kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan China dan Federal Reserve AS akan meningkatkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan beberapa investor. (vck)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar