Emas Tahan Penurunan Mendekati Level Januari Terendahnya

Emas menuju penurunan mingguan ketiga pasca turun ke level delapan bulan terendahnya karena sentimen Federal Reserve yang menaikkan perkiraan kenaikan suku bunganya, penguatan dolar dan meredupnya permintaan untuk nilai lindung.

Emas untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,224.63 per ons pada pukul 8:44 pagi di Singapura dari level $1,225.15 kemarin, ketika logam turun ke level $1,216.03, terendah sejak 2 Januari lalu, menurut harga generik Bloomberg. Indeks kekuatan relatif (RSI) 14-hari tertahan di bawah 30 untuk untuk hari ketujuh, penurunan beruntun terpanjang sejak Juni 2013, menandakan bahwa harga mungkin bersiap untuk rebound.

Emas telah merosot sebesar 0,4 persen pekan ini karena indeks Dolar Spot Bloomberg naik ke level tertingginya dalam 14-bulan terakhir dan sedang menuju peningkatan mingguan kelimanya. Pejabat otoritas the Fed memproyeksikan kenaikan tajam suku bunga acuan tahun depan bahkan berjanji untuk menahan biaya pinjaman mendekati nol untuk waktu yang cukup pasca berakhirnya pembelian aset bulanan, yang dipangkas ketujuh kalinya pada pekan ini.

Emas untuk pengiriman Desember kehilangan sebanyak 0,2 persen ke level $1,224.30 per ons di Comex di New York, dan berada di level $1,224.80. Harga emas menuju penurunan mingguan ketiga pasca anjlok ke level $1,216.30 kemarin, terendah sejak Januari. Kepemilikan reksadana berbasis emas di SPDR Gold Trust, yang ditransaksikan di bursa terbesar, tidak berubah untuk hari kedua kemarin di angka 784,22 metrik ton, terendah sejak Juni lalu.

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang