Dolar Meningkat Tajam Dalam Empat Pekan Terkahir
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Dolar
naik tajam dalam hampir empat pekan terakhir pasca para otoritas The
Fed menegaskan mereka akan mengakhiri program pembelian obligasi
ditengah kondisi pasar tenaga kerja yang mengalami penulihan.
Greenback naik ke level tiga pekan tertinggi terhadap yen, sementara mata uang emerging market menurun, karena para trader mendorong peluang untuk kenaikan suku bunga tahun depan bahkan seiring Federal Open Market Committee (FOMC) berjanji untuk mempertahankan biaya pinjaman rendah untuk "waktu yang cukup." krone Norwegia turun karena Indeks penjualan ritel tak terduga mengalami penurunan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melnelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 0,6% menjadi 1,069.40 pada 03:45 sore di New York, lonjakan tajam sejak 3 Oktober. Ini sebelumnya turun 0,2%.
Greenback naik 0,7% menjadi 108,89 ¥ dan menyentuh level 108,95, yang tertinggi sejak 7 Oktober . Mencatat reli sebesar 0,7% menjadi $ 1,2641 per euro setelah turun 0,7% dalam tiga hari sebelumnya. Mata uang Jepang naik 0,1% menjadi 137,64 per euro setelah menyentuh level 138,03, yang terlemah sejak 1 Oktober lalu.
Kemungkinan terjadi kenaikan pada biaya pinjaman pada Oktober 2015 mendatang menjadi 61%, dari 51% jelang hasil rapat The Fed, berdasarkan harga kontrak berjangka.(yds)
Sumber: Bloomberg
Greenback naik ke level tiga pekan tertinggi terhadap yen, sementara mata uang emerging market menurun, karena para trader mendorong peluang untuk kenaikan suku bunga tahun depan bahkan seiring Federal Open Market Committee (FOMC) berjanji untuk mempertahankan biaya pinjaman rendah untuk "waktu yang cukup." krone Norwegia turun karena Indeks penjualan ritel tak terduga mengalami penurunan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melnelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 0,6% menjadi 1,069.40 pada 03:45 sore di New York, lonjakan tajam sejak 3 Oktober. Ini sebelumnya turun 0,2%.
Greenback naik 0,7% menjadi 108,89 ¥ dan menyentuh level 108,95, yang tertinggi sejak 7 Oktober . Mencatat reli sebesar 0,7% menjadi $ 1,2641 per euro setelah turun 0,7% dalam tiga hari sebelumnya. Mata uang Jepang naik 0,1% menjadi 137,64 per euro setelah menyentuh level 138,03, yang terlemah sejak 1 Oktober lalu.
Kemungkinan terjadi kenaikan pada biaya pinjaman pada Oktober 2015 mendatang menjadi 61%, dari 51% jelang hasil rapat The Fed, berdasarkan harga kontrak berjangka.(yds)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar