Dolar Turun Dalam Dua Hari Terkait The Fed Menahan Suku Bunga Rendah

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Dolar mempertahankan penurunan dalam dua hari terakhir terhadap euro terkait taruhan pembuat kebijakan AS yang akan bertemu pekan ini, mereka berniat untuk mempertahankan suku bunga pada level rendah untuk jangka waktu yang panjang pasca keluar dari program pembelian obligasi.

Acuan mata uang AS menuju penurunan bulanan pertama sejak Juni lalu karena para pedagang memangkas terkait bank sentral yang akan menaikkan suku bunga pada bulan Oktober 2015 nanti sebesar 49 persen dari 85 persen peluang pada akhir bulan lalu. The Fed akan memulai pertemuan dua hari yang dimulai pada hari ini. Mata uang yen turun terhadap semua mata uang utama kecuali tiga dari 16 mata uang utama yang di perdagangkan sebelum Bank of Japan (BoJ) menetapkan kebijakan pekan ini sehingga beberapa ekonom memprediksi ekspansi stimulus moneter. Sementara mata uang Rupiah Indonesia melemah.

Dolar stagnan di level $ 1,2701 per euro pukul 14:34 siang di Tokyo pasca turun 0,4 persen pada dua hari yang lalu. Dolar AS juga stagnan, di level 107,86 yen pasca turun ke level 108,38 yen kemarin, sementara sejak 8 Oktober lalu mata uang yen melemah 0,1 persen ke level 136,99 per euro.

Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, stagnan di level 1,066.48. Pada Oktober ini dolar AS telah turun 0,4 persen.

The Fed mengindikasikan pada pertemuan September kemarin bahwa ia berencana untuk mengakhiri program pelonggaran kuantitatif bulan ini. Rencana ini telah mempertahankan suku bunga utamanya pada nol hingga 0,25 persen sejak tahun 2008 silam. (vck)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us