Euro Menguat Terhadap Mata Uang Utama Pasca ECB Lakukan Tes Stress Perbankan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Euro menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pasca hasil stress test Bank Sentral Eropa (ECB) meredakan kekhawatiran tentang kapitalisasi bank kreditur di wilayah tersebut.

Mata uang Euro menguat ke level tertingginya dalam dua pekan terakhir terhadap yen sebelum laporan dari lembaga Ifo diperkirakan akan menunjukkan kepercayaan bisnis stabil di Jerman, ekonomi terbesar di zona euro. Dolar tahan penguatan mingguan terbesarnya terhadap yen dalam satu bulan terakhir jelang pertemuan Federal Reserve pada 28-29 Oktober mendatang, yang diprediksi akan mengakhiri kebijakan pelonggaran kuantitatif, pembelian obligasi bulanan.

Euro naik sebesar 0,1 persen ke level 137,19 yen pukul 08:47 pagi di Tokyo pada jumat lalu, pasca sebelumnya menyentuh level 137,47 yen, tertinggi sejak 9 Oktober lalu. Euro naik sebesar 0,1 persen ke level $1,2679. Dolar stagnan pada level 108,21 yen, setelah sebelumnya mencapai level 108,38, tertinggi sejak 8 Oktober lalu.

Pasar financial Selandia Baru ditutup untuk libur Hari Buruh.

Indeks iklim bisnis lembaga Ifo, berdasarkan survei terhadap 7.000 eksekutif, bergerak stagnan pada level 104.5 pada bulan Oktober, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Indeks itu berada di level 104,7 pada bulan September lalu, pasca turun setidaknya sebesar 1,5 persen selama tiga bulan berturut-turut.

ECB pimpin stress test untuk mengidentifikasi total kesenjangan senilai 25 miliar euro ($31.7 miliar) pada akhir tahun 2013 lalu, yang sebagian besar kini telah diajukan oleh perbankan. Tak satu pun dari bank terbesar di Eropa ditemukan kekurangan. Tidak ada lembaga Prancis, Jerman atau Spanyol yang diperlukan untuk menemukan lebih banyak modal. (izr)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us