Tingkat Inflasi Jepang Melambat Dalam Enam Bulan Terakhir

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Inflasi Jepang melambat pada laju terendah dalam setengah tahun terakhir, mendorong upaya Ketua bank sentral Jepang Haruhiko Kuroda untuk meningkatkan perekonomian dunia ketiga terbesar tersebut.

Harga konsumen tidak termasuk makanan segar meningkat 3,0% pada September dari tahun sebelumnya, ungkap biro statistik hari ini di Tokyo, sejalan dengan perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg News terhadap para ekonom. Memangkas kenaikan pajak penjualan pada bulan April, inflasi inti - Bank of Japan adalah 1,0%.

Kenaikan harga yang lemah merupakan pukulan bagi Kuroda, yang menargetkan inflasi sebesar 2% dan mengatakan pada Juli tidak ada kemungkinan bahwa Indeks harga bank akan jatuh di bawah 1%. BOJ diperkirakan akan mempertahankan pelonggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya hari ini, bahkan ketika harga minyak mengalami penurunan.

Dua puluh sembilan dari 32 ekonom yang disurvei Bloomberg melihat bahwa BOJ menjaga kebijakan tidak berubah hari ini. Tujuh belas perkiraan bank akan menambah stimulus sebelum April, dua tahun sejak Kuroda memulai stimulus moneternya saat ini.
Kuroda mengatakan minyak bulan ini diperdagangkan lebih murah dalam waktu dekat, sekaligus meningkatkan daya beli yang akan mendorong perekonomian dan inflasi dalam jangka panjang.
Harga minyak mentah acuan Dubai untuk pasokan Timur Tengah ke Asia telah jatuh sekitar 24% dari puncaknya tahun ini pada bulan Juni pada 29 Oktober kemarin.

Yen diperdagangkan di level 109,33 per dolar pada 08:35 pagi di Tokyo, lebih kuat dari dari level terendah enam tahun dari level 110,09 pada 1 Oktober.

Kuroda mengatakan meningkatnya ekspektasi inflasi dan pengetatan pasar tenaga kerja akan membantu inflasi inti menuju target bank sentral sebesar 2%. (yds)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us