WTI Naik untuk Hari Kedua Akibat Spekulasi Meningkatnya Permintaan Bahan Bakar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari kedua
seiring pasokan dan data ekonomi mendorong spekulasi bahwa permintaan
bahan bakar akan meningkat di AS, konsumen minyak terbesar di dunia.
Brent naik di London.
Minyak WTI berjangka naik sebanyak 0,5 persen di New York. Persediaan bensin AS kemungkinan turun 900.000 barel menjadi 203. Juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News sebelum rilis angka dari Badan Administrasi Informasi Energi hari ini. Persediaan minyak turun 3,7 juta barel, American Petroleum Institute mengatakan pada laporannya kemarin. Tingkat kepercayaan konsumen di AS naik ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir pada bulan Oktober, data dari dewan konferensi menunjukkan.
WTI untuk pengiriman Desember naik sebanyak 41 sen ke level $81,83 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $81,74 pukul 2:25 siang waktu Seoul. Kontrak naik sebanyak 42 sen ke level $81,42 kemarin, penutupan tertinggi sejak 23 Oktober lalu. Volume semua berjangka yang ditransaksikan sebesar 11 persen di bawah moving average 100-hari. Harga telah turun 17 persen tahun ini.
Brent untuk pengiriman Desember naik sebanyak 45 sen, atau sebesar 0,5 persen, ke level $86,48 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa ditransikan lebih tinggi $4,71 dibandingkan WTI, dibandingkan dengan spead sebesar $4,61 kemarin. (izr)
Sumber: Bloomberg
Minyak WTI berjangka naik sebanyak 0,5 persen di New York. Persediaan bensin AS kemungkinan turun 900.000 barel menjadi 203. Juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News sebelum rilis angka dari Badan Administrasi Informasi Energi hari ini. Persediaan minyak turun 3,7 juta barel, American Petroleum Institute mengatakan pada laporannya kemarin. Tingkat kepercayaan konsumen di AS naik ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir pada bulan Oktober, data dari dewan konferensi menunjukkan.
WTI untuk pengiriman Desember naik sebanyak 41 sen ke level $81,83 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $81,74 pukul 2:25 siang waktu Seoul. Kontrak naik sebanyak 42 sen ke level $81,42 kemarin, penutupan tertinggi sejak 23 Oktober lalu. Volume semua berjangka yang ditransaksikan sebesar 11 persen di bawah moving average 100-hari. Harga telah turun 17 persen tahun ini.
Brent untuk pengiriman Desember naik sebanyak 45 sen, atau sebesar 0,5 persen, ke level $86,48 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa ditransikan lebih tinggi $4,71 dibandingkan WTI, dibandingkan dengan spead sebesar $4,61 kemarin. (izr)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar