Bursa Saham AS Sesi 1 Menguat 0,1% Ditengah Rilis Data GDP & Kepercayaan Konsumen

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKAIndeks Standard & Poor 500 berfluktuasi mendekati level tertingginya sepanjang sejarah setelah kepercayaan konsumen secara mengejutkan turun yang mengimbangi rilis data GDP yang menunjukkan kenaikan. Sementara itu, obligasi Treasury AS naik dan dollar melemah.

Indeks S&P 500 menguat kurang dari 0.1% pukul 1:18 siang waktu New York, setelah menguat selama 3 hari terakhir. Valuasi Apple Inc. mencapai $700 miliar. Sementara itu, Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0.2% sejalan dengan Indeks Dax Jerman mencatat penguatan terlama secara berturut-turut sejak Mei 2013 lalu. Imbal hasil obligasi AS dengan tenor 10 tahun turun 2 basis poin menjadi 2.28%. Indeks Spot Dollar Bloomberg menyentuh level 5 tahun tertingginya sebelum menurun akibat penguatan euro. Kontrak berjangka minyak mentah turun setelah beberapa perusahaan penghasil minyak gagal untuk berkomitmen mengurangi output menjelang pertemuan OPEC pada pekan ini.

Kepercayaan konsumen November secara mengejutkan turun ke level 5 bulan terendah seiring warga Amerika merasa pesimis akan perekonomian. Rilis data terpisah menunjukkan ekonomi AS kuartal ketiga tumbuh melampaui dari perkiraan sebelumnya ditengah kenaikan pada belanja konsumen dan investasi bisnis. Pertemuan diantara Venezuela, Arab Saudi, Mexico dan Russia gagal menghasilkan komitmen bersama untuk mengurangi pasokan, menurut Igor Sechin yang mewakili perusahaan negara penghasil minyak dari Russia yaitu OAO Rosneft. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us