Dolar Catat Gain Ditengah Divergen Kebijakan Moneter

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Dolar catat gain dari level pekan lalu terhadap mayoritas mata uang lainnya ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga pada awal April tahun depan ditengah mayoritas bank sentral lainnya melanjutkan pelonggaran moneter.

Mata uang AS naik ke level 2 tahun tertingginya terhadap euro setelah Wakil Presiden ECB (European Central Bank) Vitor Constancio menyatakan diahdapan majalah dari Jerman Wirtschaftswoche bahwa bank sentral tidak mengesampingkan pelonggaran kuantitatif. Dolar AS menahan gain dalam 3 hari terakhir terhadap yen setelah pekan lalu BOJ (Bank of Japan) mempertahankan stimulus. Semenatra itu dolar Selandia Baru turun setelah merosotnya indeks kepercayaan konsumen.

Dolar diperdagangkan pada level $1.2224 per euro pukul 8:49 pagi waktu Tokyo dari level $1.2229 pada 19 Desember lalu, mengikuti lonjakan 1.9% pada 5 hari terakhir. Sempat mencapai level $1.2220, sesuai dengan level tetinggi sejak Agustus 2012 silam. Dolar AS berada pada level 119.55 yen, setelah pekan lalu catat gain 0.6%. Euro dibeli pada level 146.10 yen dari level 146.15 di New York.

Dolar Selandia Baru melemah 0.2% ke level 77.42 sen AS stelah indeks sentimen konsumen dari Westpac Banking Corp. pada kuartal ke-4 turun 114.8, level terendah selama 3 bulan hingga Maret 2013 silam. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang