Permintaan Safe Haven Dorong Penguatan Yen
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Mata uang yen catat gain terhadap dolar karena para investor mencari
aset safe haven setelah penurunan harga minyak ke level terendah dalam
lima tahun terakhir pekan ini.
Mata uang Jepang ini bersiap untuk penurunan tahunan ketiga setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneter untuk menangkal lebih deflasi selama satu dekade terakhir. Indeks Bloomberg dolar menuju gain tahunan terbesar seperti dalam data tahun 2004 silam.
Mata uang yen stagnan pada level 119,46 terhadap dolar pada pukul 09:19 pagi di Tokyo setelah naik sebesar 1 % kemarin, merupakan level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Sementar mata uang euro diperdagangkan pada level 145,28 yen naik dari level 145,25. Mata uang euro berada di level $ 1,2162 dari level $ 1,2156.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sebesar 91 sen ke level $ 52,70 per barel di New York, merupakan level terendah sejak Mei 2009 lalu, sebelum diperdagangkan pada level $ 53,70.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang dolar terhadap 10 mata uang utama lainnya, telah naik 11 % tahun ini di tengah spekulasi Federal Reserve bergerak menuju kenaikan suku bunga karena perekonomian AS telah membaik. Sementara Indeks tersebut stagnan pada level 1,128.36. (vck)
Sumber: Bloomberg
Mata uang Jepang ini bersiap untuk penurunan tahunan ketiga setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneter untuk menangkal lebih deflasi selama satu dekade terakhir. Indeks Bloomberg dolar menuju gain tahunan terbesar seperti dalam data tahun 2004 silam.
Mata uang yen stagnan pada level 119,46 terhadap dolar pada pukul 09:19 pagi di Tokyo setelah naik sebesar 1 % kemarin, merupakan level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Sementar mata uang euro diperdagangkan pada level 145,28 yen naik dari level 145,25. Mata uang euro berada di level $ 1,2162 dari level $ 1,2156.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sebesar 91 sen ke level $ 52,70 per barel di New York, merupakan level terendah sejak Mei 2009 lalu, sebelum diperdagangkan pada level $ 53,70.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang dolar terhadap 10 mata uang utama lainnya, telah naik 11 % tahun ini di tengah spekulasi Federal Reserve bergerak menuju kenaikan suku bunga karena perekonomian AS telah membaik. Sementara Indeks tersebut stagnan pada level 1,128.36. (vck)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar