Swiss Franc Turun Tajam Sejak 2013 Terkait Suku Bunga Negatif
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Swiss franc melemah tajam dalam 18 bulan terakhir terhadap euro pasca
bank sentral Swiss memperkenalkan suku bunga negatif untuk
mempertahankan mata uang.
Euro jatuh untuk hari kedua terhadap dolar karena keputusan Swiss National Bank yang mendorong spekulasi Bank Sentral Eropa akan memperluas langkah-langkah stimulus tahun depan. Indeks dolar mencapai leve tertinggi dalam lima tahun terakhir di tengah sinyal janji Federal Reserve untuk bersabar untuk menaikan suku bunga berarti peningkatan tahun depan. Peso Kolombia naik untuk hari ketiga untuk memimpin penguatan rekan-rekan mata uang emerging-market. Pound naik karena volatilitas naik ke level tertingginya dalam 15-bulan terakhir.
Langkah Swiss adalah "tanda-tanda bahwa SNB berhati-hati karena ECB," kata David Song, seorang analis mata uang berbasis di New York di FXCM Inc "The SNB akan mengikuti langkah bersama dengan ECB dalam hal siklus pelonggaran . "
Franc terdepresiasi sebesar 0,2 persen ke level 1,20388 per euro pukul 15:56 waktu New York pasca turun sebanyak 0,7 persen ke level 1,20974, level terlemah sejak 10 Oktober lalu. Penurunan intraday terbesar sejak Mei 2013 lalu.
Dolar menguat sebesar 0,2 persen ke level 118,83 yen pasca melonjak sebesar 1,9 persen kemarin, kenaikan terbesar sejak 31 Oktober lalu. Mata uang AS terapresiasi sebesar 0,5 persen ke level $1,2284 per euro dan menyentuh level $1,2266, terkuat sejak 8 Desember. Yen menguat 0,3 persen ke level 145,98 per euro. (izr)
Sumber: Bloomberg
Euro jatuh untuk hari kedua terhadap dolar karena keputusan Swiss National Bank yang mendorong spekulasi Bank Sentral Eropa akan memperluas langkah-langkah stimulus tahun depan. Indeks dolar mencapai leve tertinggi dalam lima tahun terakhir di tengah sinyal janji Federal Reserve untuk bersabar untuk menaikan suku bunga berarti peningkatan tahun depan. Peso Kolombia naik untuk hari ketiga untuk memimpin penguatan rekan-rekan mata uang emerging-market. Pound naik karena volatilitas naik ke level tertingginya dalam 15-bulan terakhir.
Langkah Swiss adalah "tanda-tanda bahwa SNB berhati-hati karena ECB," kata David Song, seorang analis mata uang berbasis di New York di FXCM Inc "The SNB akan mengikuti langkah bersama dengan ECB dalam hal siklus pelonggaran . "
Franc terdepresiasi sebesar 0,2 persen ke level 1,20388 per euro pukul 15:56 waktu New York pasca turun sebanyak 0,7 persen ke level 1,20974, level terlemah sejak 10 Oktober lalu. Penurunan intraday terbesar sejak Mei 2013 lalu.
Dolar menguat sebesar 0,2 persen ke level 118,83 yen pasca melonjak sebesar 1,9 persen kemarin, kenaikan terbesar sejak 31 Oktober lalu. Mata uang AS terapresiasi sebesar 0,5 persen ke level $1,2284 per euro dan menyentuh level $1,2266, terkuat sejak 8 Desember. Yen menguat 0,3 persen ke level 145,98 per euro. (izr)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar