The Fed Dorong Kenaikan Dolar, Emas Pangkas Kenaikan 2 pekan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKAEmas menuju penurunan mingguan pertama setelah Federal Reserve bergerak mendekati kenaikan suku bunga pinjaman ditengah penurunan harga energi.


Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $1,196.31 per ounce pukul 8:41 pagi waktu Singapura dari level kemarin $1,198.57 dan pekan ini mengalami penurunan 2.2%, menurut harga dari Bloomberg. Pada 17 Desember lalu emas turun ke level 2 pekan terendah $1,183.89 setelah bank sentral AS menurunkan komitmen untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang belum ditetapkan dengan kesabaran.

Emas merosot setelah reli ekuitas global dan dollar yang mengurangi permintaan akan investasi alternatif. Sementara harga minyak mentah berada pada level 5 tahun terendah telah menaikkan kekhawatiran bahwa inflasi diperkirakan akan berlanjut turun dibawah target The Fed sebesar 2%, Janet Yellen menyatakan bahwa dampak tersebut diperkirakan akan sementara. Rilis data pada 18 Desember lalu menunjukkan bahwa sejumlah klaim pengajuan oleh warga Amerika akan tunjangan pengangguran pada pekan lalu yang turun ke level 6 pekan terendah, sehingga mendukung The Fed untuk menaikkan suku bunga pinjaman.

Emas untuk pengiriman Februari naik 0.2% ke level $1,196.70 per ounce di Comex, New York yang memangkas penurunan mingguan pertamanya. Kemarin kepemilikan pada SPDR Gold Trust tidak berubah pada hari ke-2.

Kemarin perak untuk pengiriman seegra diperdagangkan pada level $15.8915 per ounce dari level $15.885, saat harga naik pada hari ke-2. Pekan ini perak mengalami penurunan 6.7%, berada pada laju penurunan tertajam sejak September 2013 silam.

Spot platinum berada pada level $1,199.63 per ounce, mencatat penurunan mingguan pertama. Palladium diperdagangkan pada level $792.50 per ounce dari level $792.70, menuju penurunan mingguan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us